Kecewa Kepemimpinan Wasit, Kalteng Putra Layangkan Protes ke PT LIB

Selasa, 09 Juli 2019 – 15:37 WIB
Para pemain Kalteng Putra. Foto: Miftahul Hayat/Jawapos/JPNN

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Manajemen Kalteng Putra mengaku kecewa atas kepemimpinan wasit Hamim Tohari pada laga Kalteng Putra vs PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (7/7).

Mereka pun melayangkan protes resmi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kepemimpinan wasit. Pada laga lanjutan Liga 1 2019, itu anak asuh Wesley Gomes De Oliviera takluk 0-2 dari PSS.

BACA JUGA: Kabar Baik Bagi Persebaya soal Tarif Sewa Stadion GBT

“Kami tidak berharap banyak setelah laga kemarin. Tetapi kami ingin melakukan protes untuk perbaikan kinerja wasit ke depan, untuk segera ditindaklanjuti PSSI,” kata Sekretaris Kalteng Putra Sigit Wido kepada media di Jalan RTA Milono seperti dilansir Kalteng Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Respons Politikus PDIP Soal Isu Pemulangan Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi

BACA JUGA: Persebaya vs Barito Putera: Sikat Demi Kemenangan Keempat

Sebagai tim profesional, pihaknya wajib untuk melayangkan protes sebagai bentuk pembelajaran dan perbaikan, untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.

“Hari ini (kemarin, red) kita laporkan surat kepada PT Liga dengan tembusan kepada PSSI dan Komisi Dispilin. Kita mengirimkan via email seperti yang telah dilakukan selama ini,” terangnya.

BACA JUGA: Persebaya vs Barito Putera: Awas, Tamu Sedang Bangkit

Setelah melakukan protes melalui surat yang dilayangkan nanti, diharapkan agar PT Liga dapat mengambil langkah yang perlu untuk kemajuan sepakbola di tanah air.

"Kalau memang bersalah dan tidak sesuai dengan aturan maka jangan ragu untuk memberi sanksi kepada perangkat pertandingan yang dimaksud," tegasnya.

Sebab selama ini hanya tim yang mendapatkan sanksi ketika melakukan kesalahan. Tetapi para perangkat pertandingan seperti wasit dan lainnya tidak pernah direalisasikan sanksi.

BACA JUGA: Bupati Kepulauan Meranti Mangkir dari Panggilan KPK

Dibeberkannya bahwa selama pertandingan berlangsung, timnya selalu dirugikan dengan keputusan yang tidak perlu. Banyak pelanggaran yang seperti dibiarkan oleh wasit. Salah satu pelanggaran terhadap OK John di menit 44 sebelum terjadinya gol kedua PSS Sleman, Tuharea.

“Kami harap ini jangan sampai terulang lagi. Sebab kita tentunya menginginkan persepakbolaan tanah air yang semakin baik dari segi manapun,” tuturnya.(nue/ram)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persela Terpuruk, Nil Maizar Umbar Sesumbar


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler