Kecurangan Pileg Sudah Taraf Menyeramkan

Sabtu, 26 April 2014 – 22:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menyebut, kecurangan pada pileg 2014 sudah dalam taraf menyeramkan.

"Sudah dilakukan secara terstruktur, dengan jaringan. Pencurian suara menyeramkan," ujarnya Yunarto dalam diskusi bertema "Pemilu Bikin Pilu" di Jakarta, Sabtu (26/4).

BACA JUGA: Rekapitulasi Sumatera Ditarget Beres Tiga Hari

Menurutnya, hal ini dampak sistem proporsional terbuka, yang mengkondisikan antarcaleg separtai pun saling jegal. "Caleg yang banyak amplop yang menang," ujarnya.

Pernyataan Yunarto dan Hajriyanto dibenarkan anggota Bawaslu Nasrullah. Dia katakan, jumlah laporan yang masuk ke Bawaslu sangat banyak. "Pengaduan banyak, sampai tak terhitung," ungkapnya.

BACA JUGA: Rekap Suara di LN Molor, KPU Ogah Disebut Lamban

Setelah dipilah, ada 85 kasus politik uang yang masuk ke Bawaslu. "Yang berproses (ditindaklanjuti dalam proses hukum) 40 kasus," kata Nasrullah.

Sepakat dengan pembicara yang lain, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon, mengatakan, ke depan perlunya dievaluasi penerapan sistem proporsional terbuka, yang mendorong para caleg hanya mempromosikan dirinya, tak peduli partainya.

BACA JUGA: PDIP Kuasai Pantura, Disusul PKB

"Sistem ini juga membuat demokrasi kita menjadi mahal. Karena mahal, maka hanya menguntungkan pemilik modal, yang kaya. Mestinya, suara hasil pemilu itu asli suara rakyat, tapi ini tidak," kata orang dekat Prabowo Subianto itu. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Sudah Atur Lokasi Kampanye Pilpres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler