jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI Irwan Fecho mengkritik Menteri BUMN Erick Tohir yang menyebut pihak-pihak yang berteriak soal skandal PT Asuransi Jiwasraya justru ketakutan kasus itu dibongkar.
Irwan menduga mantan ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin itu sedang berupaya membelokkan opini tentang skandal di BUMN layanan keuangan tersebut.
BACA JUGA: Aboe Bakar PKS Sebut Kasus Jiwasraya Lebih Parah dari Century
"Statement Erick itu bisa saya kategorikan sesat pikir alias fallacy. Dia sedang berusaha keras mengubah opini publik dengan memutar balik fakta, bagaimana mungkin yang berteriak dorong penyelesaian kasus Jiwasraya secara tuntas dan terbuka dituduh pelaku," ucap Irwan di Kompleks Parlemen, Selasa (4/2).
Menurut Irwan, saat ini persoalan yang melanda Jiwasraya tidak hanya masalah gagal bayar. Sebab, ada pula dugaan korupsi yang nilai kerugian negaranya mencapai lebih dari Rp 13 triliun.
BACA JUGA: Merasa Dikorbankan, Benny Tjokrosaputro Bongkar Modus Jiwasraya
Irwan pun menganggap pernyataan Menteri Ercik tidak mendidik masyarakat.Ketua Depatemen Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat itu menegaskan, publik justru makin curiga bahwa ada upaya menghindarkan pelaku utama kasus Jiwasraya dari jerat hukum.
"Ini kan jelas pembodohan publik, walau publik juga mungkin tahu ini bagian dari upaya menghindari jerat hukum ke pelaku utamanya. Apalagi Benny Tjokro (Direktur Utama PT Hanson International Benny Tjokrosaputro yang menjadi tersangka kasus Jiwasraya, red) sudah meradang karena masih banyak pelaku utama lainnya tidak tersentuh," tutur anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di PD itu.
Legislator asal Kalimantan Timur ini juga mengatakan bahwa Erick Thohir terlihat reaktif merespons kasus Jiwasraya yang bergulir ke ranah politik dan menyasar keterlibatan pihak pemerintah.
"Maka sangat rasional dan konstitusional jika kasus Jiwasraya ini dituntaskan dengan pansus (panitia khusus, red) di DPR RI agar terbuka semua siapa melakukan apa dan bertanggung jawab apa,” tegasnya.
JPNN.com sudah mencoba mengonfirmasi tudingan itu kepada Erick Thohir melalui pesan WhatsApp. Namun, sampai berita ini ditulis, eks Menteri Erick belum merespons.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam