Kedepankan Kampanye Program dan Gagasan, KIB Dinilai Paling Solid

Senin, 30 Januari 2023 – 23:41 WIB
Para ketua umum parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Foto: Dok. KIB

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyatakan akan mengadakan pertemuan pekan ini.

Pertemuan Golkar, PAN, dan PPP itu diagendakan akan membahas sosok capres yang bakal diusung KIB.

BACA JUGA: Koalisi Perubahan Makin Suram, Demokrat & PKS Diprediksi Merapat ke KIB

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai semua koalisi masih dalam posisi setara.

Masing-masing koalisi belum mempunyai kandidat resmi untuk dicalonkan sebagai capres - cawapres dalam kontestasi Pilpres 2024.

BACA JUGA: Analis Prediksi NasDem Gabung KIB Jika Koalisi Perubahan Gagal

“Saya melihatnya kalau koalisi yang lain sudah punya kandidat, tetapi kan belum resmi. Dalam arti koalisi-koalisi ini sebenarnya sama posisinya, baik KIB, Koalisi Perubahan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Sama-sama punya jago, tetapi sebenarnya masih semi, masih belum,” tegas Ari Nurcahyo, Senin (30/1).

Ari menilai justru KIB yang mempunyai modal besar berupa kesolidan dibanding koalisi lain. KIB sejak awal dibentuk dengan mengedepankan politik gagasan, program, dan meneruskan legasi Jokowi.

BACA JUGA: Elektabilitas Golkar Tinggi, Peluang Airlangga di 2024 Makin Terbuka

“Posisi sekarang justru kalau dari kesolidan koalisi, KIB yang paling solid. Karena dari awal KIB tidak berbicara soal kandidat capres-cawapres, tapi programatik bagaimana melanjutkan Pak Jokowi," ujarnya.

Oleh sebab itu, menurut Ari, KIB harus mengedepankan kriteria capres-cawapres dalam pertemuan ke depan. Selain itu, KIB juga patut memunculkan citra koalisi.

"Nah, saya pikir pertemuan minggu depan ini lebih membahas kriteria-kriteria yang semakin pasti, bahwa sebenarnya posisinya semestinya KIB harus mem-branding," tegas Ari.

Menurut Ari, citra sebagai koalisi penerus Jokowi harus dikedepankan. KIB harus memperkuat citra itu dan menyosialisasikan ke publik. Hal itu juga sebagai pembeda dari koalisi lain yang mengklaim diri sebagai koalisi antitesa Jokowi.

"Kalau Koalisi Perubahan itu 'antitesa Jokowi', KIB harus punya branding bahwa melanjutkan Pak Jokowi dengan semua legasinya. Branding ini yang perlu di-announce ke publik. Sehingga siapa pun nanti, tinggal ditarik ke capres-cawapres," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan pertemuan KIB minggu ini merupakan rangkaian persiapan tahapan pemilu.

“KIB yang terdiri dari Golkar PAN PPP masih solid sampai hari ini. Bahkan dalam minggu minggu ini mau diadakan pertemuan,” kata Baidowi, Senin (30/1).

Sebelumnya, Plt.Ketum PPP Mardiono mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan melakukan pertemuan dalam minggu ini.

Ketiga pemimpin parpol, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Plt. Ketum PPP Mardiono dan Ketum PAN Zulkifli Hasan akan memulai pembahasan tentang capres dari masing-masing parpol.

“Kan sudah ada pematangan tentang tokoh-tokoh nanti yang layak kita usung oleh masing-masing partai politik. Oleh masing-masing partai koalisi," kata Mardiono.

Sesuai hasil Munas Golkar, Ketum Airlangga Hartarto adalah Capres dari parpol berlambang pohon beringin ini.

Sementara PPP menyebut sejumlah nama seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang juga kader Partai Golkar.

Di sisi lain, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra-PKB), dan Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat, PKS) juga telah bergerak dan menyatakan kesolidan.

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya membentuk sekretariat bersama, sedangkan Demokrat resmi menyatakan dukungannya mendukung Anies Baswedan sebagai Capres yang juga diusung NasDem.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler