jpnn.com - JAKARTA - Kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dijadikan sebagai markas organisasi Pergerakan Indonesia. Organisasi ini dibentuk Anas setelah lengser dari PD dan menjadikan kediamannya sebagai pusat kegitaan ormas tersebut.
Lalu apakah Anas dan keluarga merasa terganggu dengan itu? Ia mengaku tidak mempermasalahkan rumahnya dijadikan sebagai markas organisasi Pergerakan Indonesia. Sebab ia sudah terbiasa dengan keramaian.
BACA JUGA: Gita Sebut Pemanfaatan Rotan sebagai Prestasi
"Biasa ramai-ramai. Ini memang diniatkan untuk ramai," kata Anas usai peresmian Rumah Pergerakan di kediamannya, Jakarta Timur, Minggu (15/9).
Hal senada disampaikan Athiyyah Laila, istri Anas. Athiyyah yang mengaku sebagai jebolan pesantren sudah terbiasa dengan keramaian.
BACA JUGA: Gita Pastikan Konvensi Tidak akan Ganggu Tugas Menteri
"Saya kan lulusan pondok jadi di pondok itu kan biasa ramai, kita juga kan juga biasa ramai-ramai di pondok. Jadi ya sudah biasa ramai-ramai dan enggak ngerasa terganggu tuh," kata Athiyyah.
Ia mendukung Anas berkecimpung di dalam Pergerakan Indonesia. "Ya pastinya kita dukung, ini kan demi kebaikan bersama," kata Athiyyah yang tampak mengenakan jilbab merah. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Pimpinan Majelis Rasulullah Meninggal Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Konvensi, Dino Tinggalkan Kursi Dubes
Redaktur : Tim Redaksi