jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menyalurkan bantuan bagi para korban gempa yang menimpa Cianjur, Jawa Barat, melalui Palang Merah Indonesia (PMI).
“Dari staf kami di Kedubes, kami memutuskan untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi para korban dan keluarga dari korban gempa bumi yang baru-baru ini terjadi di Cianjur,” kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva saat dijumpai di kantor Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, Jumat.
BACA JUGA: Innalillahi, Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur Bertambah
Pihak Kedubes Rusia memberikan bantuan logistik berupa berbagai bahan makanan seperti air minum kemasan, makanan ringan, serta mie instan.
Ia mengatakan bahwa melalui bantuan tersebut, pihaknya menyampaikan rasa simpati terhadap para korban.
BACA JUGA: Pertamina Tambah Fasilitas Posko Utama untuk Korban Gempa Cianjur
Dia juga menjelaskan bahwa Rusia menganggap Indonesia sebagai kawan baik dan mitra yang baik di kawasan.
“Kami memiliki persahabatan tradisional dengan masyarakat Indonesia dan mungkin sebagai Kedutaan Besar tak banyak yang dapat kami lakukan, tetapi ini adalah langkah simbolis dari kami untuk masyarakat Cianjur dan kami berharap ini dapat berkontribusi untuk meringankan penderitaan mereka,” papar Vorobieva.
BACA JUGA: Innalillahi, Korban Jiwa Gempa Cianjur Bertambah, Total 331 Orang
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan rasa duka citanya atas bencana alam yang terjadi di Cianjur.
Pesan itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, di mana Putin memberikan simpati terhadap para korban dan mereka yang kehilangan anggota keluarganya akibat gempa tersebut, kata Vorobieva.
Menurut Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya PMI DKI Jakarta Syarifuddin, Rusia menjadi negara asing pertama yang memberikan bantuan kepada para korban gempa Cianjur melalui lembaga tersebut.
“Ini pertama kali dari Kedubes Rusia yang kami terima bantuannya,” katanya sambil menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang disalurkan melalui PMI tersebut. (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif