Kegelisahan Adinia Wirasti Akhirnya Terjawab

Selasa, 08 November 2016 – 11:54 WIB
Acara PerpuSeru dari kiri ke kana: Chief Executive Coca Cola Foundation Titie Sadarini, Adinia Wirasti, Lukman Sardi, dan Ernest Prakasa. Foto: Andrian Gilang/JPNN

jpnn.com - ADINIA Wirasti, Lukman Sardi, dan Ernest Prakasa terlibat dalam PerpuSeru, yakni program yang bertujuan mengubah perpustakaan menjadi pusat pembelajaran masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Adinia mengatakan, keterlibatannya di PerpuSeru karena gelisah melihat lingkungan sekitarnya.

BACA JUGA: Ternyata Ini Agenda Rutin Ernest Prakasa Jelang Tidur

“Berangkat dari kegelisahan melihat lingkungan saya banyak yang berpotensi untuk berkarya,” kata Adinia dalam konferensi pers program PerpuSeru #PENGETAHUANITUKEKUATAN di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta, Senin (7/11)

Adinia juga suka membaca buku. Menurut dia, banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika seseorang membaca buku.

BACA JUGA: Ultah ke-36, Aming Banjir Kado

Salah satunya adalah mendapat pengetahuan.

“Dengan adanya pengetahuan, itu jadi kekuatan kita untuk maju,” ucap pemain film Ada Apa Dengan Cinta? 2 ini.

BACA JUGA: Audy Item: Mau Gemuk atau kurus, Saya Harus Sehat

Adinia menyatakan, ilmu pengetahuan bisa didapatkan di mana saja, termasuk di media sosial.

Dengan semakin mudahnya mendapatkan ilmu pengetahuan, ia berharap para anak muda bisa lebih semangat berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif dalam hidupnya.

Kegelisahan juga dirasakan oleh Lukman. Sebagai seseorang ayah, ia ingin mengajak buah hatinya untuk pergi ke perpustakaan.

Sayangnya, perpustakaan saat ini terkesan terlalu serius, membosankan, dan menakutkan.

 Karenanya, Lukman mengapresiasi kehadiran PerpuSeru. Sebab, program itu mengubah stigma menyeramkan dari sebuah perpustakaan.

“Membuat perpustakaan bukan sesuatu yang seram atau boring, bahkan menarik anak muda untuk pergi ke perpus,” tutur Lukman.

Ernest juga merasa senang dengan kemunculan PerpuSeru. Sebab, program tersebut bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan.

“Ilmu pengetahuan bisa dari mana saja. Orang belajar tidak hanya formal, tapi informal,” ungkap Ernest.

Melalui gerakan #PENGETAHUANITUKEKUATAN, PerpuSeru mengajak masyarakat untuk membuat video tutorial dan mengunggah di situs www.perpuseru.org.

 Tutorial ini bisa dalam bentuk apa saja, misalnya saja kiat untuk memulai bisnis kecil dan pengembangan kemampuan. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Audy Item: Aku Sama Iko Sudah Dari Dulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler