Kegiatan di Posko Pengungsian Gunung Merapi Ditiadakan Untuk Mencegah Covid-19

Kamis, 26 November 2020 – 22:10 WIB
Suasana di lokasi pengungsian Gunung Merapi, di Banyurojo Mertoyudan. Foto: Luqman Sulistiyawan/Jawa Pos Radar Semarang

jpnn.com, MAGELANG - Tak ada lagi kegiatan di lokasi pengungsian Gunung Merapi, di Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Koordinator posko pengungsian mengambil langkah tersebut untuk meminimalisasi penularan Covid-19.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Membuka Diri Melakukan 3T

"Untuk sementara waktu, kegiatan di lokasi pengungsian yang mengumpulkan kerumunan kami tiadakan. Selain itu, kami juga belum menerima sukarelawan dari luar agar tidak ada penularan Covid-19, karena di Magelang angkanya tinggi," kata koordinator posko pengungsian Deyangan Mertoyudan, Eko Apriyanto seperti dikutip dari Radar Semarang.

Eko menuturkan petugas di pengungsian posko Deyangan juga rutin menyemprotkan disinfektan di lokasi pengungsian setiap dua minggu sekali.

BACA JUGA: Satgas di Daerah jadi Kunci Penanganan Pandemi Covid-19

"Setiap hari Rabu dan Sabtu posko pengungsian kami semprot disinfektan. Selain itu, kami juga mewajibkan kepada pengungsi untuk menerapkan 3M,” katanya.

Pihaknya meniadakan kegiatan sampai Minggu (29/11) sambil melihat perkembangan kondisi Covid-19 di Magelang.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Ingatkan Protokol 3M Jelang Libur Akhir Tahun

Apabila sudah kondusif, kegiatan di lokasi pengungsian akan dimulai kembali agar para pengungsi tidak bosan.

Hal serupa juga diterapkan di posko pengungsian Banyurojo, Mertoyudan.

Kegiatan di lokasi pengungsian yang bisa membuat kerumunan telah ditiadakan.

"Sejak Selasa kemari kami intruksikan untuk tidak mengadakan kegiatan di lokasi pengungsian, agar tidak ada penularan Covid-19," kata Agus Firmansah, koordinator posko pengungsian Banyurojo.

Menurut Agus, jika ada kegiatan akan diisi oleh internal posko pengungsian.

Karena untuk sementara waktu tidak menerima sukarelawan dari luar sebagai upaya meminimalisasi kemungkinan penularan Covid-19.

"Intinya untuk porsi sukarelawan dari luar kami kurangi. Untuk memenuhi kebutuhan di dapur umum pun kami dari petugas posko bekerja sama dengan para pengungsi,” kata Agus.

Dia menambahkan, dengan melibatkan para pengungsi baik di dapur umum maupun secara kegiatan, diharapkan dapat mengurangi kebosanan mereka.

Rencananya kegiatan di posko akan kembali dimulai setelah angka Covid-19 di Magelang menurun dan kembali aman. (cr2/lis)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler