JAKARTA - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menghimbau pada masyarakat agar membuat perencanaan yang baik menjelang mudik lebaran. Menurutnya hal itu perlu dilakukan jauh-jauh hari agar perencanaan tersebut tidak meleset.
"Kalau mereka sudah merencanakan mudik naik kereta api misalnya, ya seharusnya sudah tahu kapan seharusnya memesan tiket supaya tidak kehabisan," ucap Bambang pada JPNN, Jumat (10/5).
Bambang juga berharap masyarakat menyiapkan banyak persiapan bila rencana awal gagal. "Kalau rencana awal ingin naik kereta dan ternyata tidak dapet tiket kereta misalnya, mereka bisa pakai plan B, yaitu cari tiket bus atau pesawat biar bisa tetep mudik ke kampung halaman. Jangan maksa beli tiket KA kalau memang sudah habis tiketnya," tutur Bambang.
Saat ini tiket kereta api untuk mudik memang telah ludes terjual, hal ini tak lepas dari sistem online yang diterapkan oleh PT KAI. Namun Bambang tidak setuju bila masyarakat menyalahkan sistem online karena banyak yang merasa tidak kebagian tiket mudik.
"Sistem sekarang lebih terbuka dan online, jadi tidak bisa disalahkan sistem. Masyarakat seharusnya bisa belajar dari tahun lalu, bahwa banyak masyarakat di Jakarta dan sekitarnya yang juga ingin mudik," pungkasnya. (chi/jpnn)
"Kalau mereka sudah merencanakan mudik naik kereta api misalnya, ya seharusnya sudah tahu kapan seharusnya memesan tiket supaya tidak kehabisan," ucap Bambang pada JPNN, Jumat (10/5).
Bambang juga berharap masyarakat menyiapkan banyak persiapan bila rencana awal gagal. "Kalau rencana awal ingin naik kereta dan ternyata tidak dapet tiket kereta misalnya, mereka bisa pakai plan B, yaitu cari tiket bus atau pesawat biar bisa tetep mudik ke kampung halaman. Jangan maksa beli tiket KA kalau memang sudah habis tiketnya," tutur Bambang.
Saat ini tiket kereta api untuk mudik memang telah ludes terjual, hal ini tak lepas dari sistem online yang diterapkan oleh PT KAI. Namun Bambang tidak setuju bila masyarakat menyalahkan sistem online karena banyak yang merasa tidak kebagian tiket mudik.
"Sistem sekarang lebih terbuka dan online, jadi tidak bisa disalahkan sistem. Masyarakat seharusnya bisa belajar dari tahun lalu, bahwa banyak masyarakat di Jakarta dan sekitarnya yang juga ingin mudik," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ditantang Sikat Mafia Migas
Redaktur : Tim Redaksi