Kehadiran Gede Widade di Kongres PSSI Berbuntut Panjang

Jumat, 18 November 2016 – 09:23 WIB
Bonek. Foto: Miftahulhayat/dok.JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Pihak PT Persebaya Indonesia, perusahaan yang punya hak resmi Persebaya melaporkan Gede Widade ke Polda Jatim.

Ini merupakan buntut langkah Gede Widade duduk sebagai perwakilan Persebaya Surabaya di kongres PSSI.
panjang.

BACA JUGA: Jelang Lawan Inter, Gelandang Milan Lontarkan Omongan Besar

Rombongan manajemen Persebaya 1927 datang di Mapolda Jatim sekitar pukul 11.30.

Mereka tidak sendirian, belasan bonek juga turut hadir memberikan support.

BACA JUGA: Barca dan Muenchen Masuk Daftar Tim Tersial

Rombongan tersebut langsung memasuki ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

 

BACA JUGA: Praveen/Debby Waspadai Skill Pasangan Korsel

Kuasa hukum PT Persebaya Indonesia, Rachmad Ciptadi, menjelaskan maksud kedatangannya ke Mapolda Jatim.

Yaitu terkait status Gede Widade dalam keikutsertaannya dalam kongres PSSI.

Menurutnya, Gede awalnya mewakili Bhayangkara Surabaya United. Namun, pada kenyataannya, Gede hadir mengisi kursi Persebaya.

“Ini yang kami permasalahkan, mengingat Persebaya sudah punya paten dan sertifikat HAKI,” jelasnya.

Menurutnya, dengan status persebaya sekarang, Gede harusnya punya surat mandat. Yang mana surat tersebut dikeluarkan oleh PT Persebaya Indonesia. Disitulah letak permasalahannya.

Rachmad menganggap Gede sudah melanggar pasal 90 UU Merk. Dan pasal 266 KUHP juncto UU No 15 tahun 2001, yaitu berkaitan dengan pemberian surat keterangan palsu.

Dia menjelaskan jika surat tersebut diberikan oleh panitia kongres.

“Ada pelanggaran merk dan penggunaan surat keterangan palsu,” bebernya.Laporan tersebut dituangkan dalam Laporan Polisi nomor: LPB/ 1372/ XI/ 2016/ UM/ JATIM.

Sementara itu, Kardi Suwito, Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis PT Persebaya Indonesia menyatakan jika pihaknya tidak akan diam. Apalagi, pencatutan nama persebaya sudah keterlaluan.

Dia menjelaskan jika pada dasarnya pihaknya tidak ingin berkonflik.

Tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan kebenaran. “Ini bagian dari upaya hukum kami,” bebernya.

Sementara itu, perwakilan bonek juga menyuarakan sikapnya. Andy Kristiantono, ketua Arek Bonek 1927 menyatakan pihaknya akan selalu mengawal Persebaya.

Sehingga, mereka mendorong manajemen agar kasus penggunaan nama persebaya di kongres PSSI untuk diproses pidana. “Saya siap jadi salah satu saksi,” tegasnya.

 

Karena, menurut Andy Gede sudah pernah berjanji untuk menghormati hasil persidangan.

Namun, pada akhirnya dia malah mengkhianati. Hal ini sangat disayangkan. Untuk itu, dia berharap pihak kepolisian bisa menyelesaikan kasus ini.

“Untuk penyelidikan lebih lanjut kami serahkan kepada pihak kepolisian saja,” ujarnya. (aji)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Dua Pilar Tim, Semen Padang Tetap Solid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler