Kehadiran Simon Dinilai Bawa Harapan & Semangat Baru Bagi Pertamina

Kamis, 07 November 2024 – 14:38 WIB
Simon Aloysius Mantiri (kanan) diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo meyakini Simon Aloysius Mantiri membawa harapan dan semangat baru bagi PT Pertamina.

”Ditunjuknya Bapak Simon Mantiri sebagai Dirut Pertamina tentu dengan harapan dapat membawa semangat baru Pertamina. Bertujuan menciptakan sebuah perusahaan yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Sartono.

BACA JUGA: Anggota Komisi VI DPR: Nicke Bawa Banyak Kemajuan Bagi Pertamina

Sartono menambahkan, upaya tersebut mencakup digitalisasi, pengembangan energi terbarukan, efisiensi operasional, penguatan SDM, dan tata kelola yang lebih baik.

”Jika berhasil, semangat baru ini tidak hanya akan memperkuat posisi Pertamina sebagai pemimpin di industri energi Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dan keberlanjutan energi di masa depan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Para Pengajar di PIP Semarang Diminta Fokus Kembangkan Kompetensi

Oleh karena itu Sartono berharap, Simon mampu menjaga efisiensi dan inovasi operasional Pertamina serta memperkuat jaringan bisnis global untuk meningkatkan kinerja di semua lini.

”Pak Simon juga harus mampu diandalkan untuk menjaga stabilitas keuangan Pertamina melalui pengelolaan investasi dan biaya yang bijak demi keberlanjutan perusahaan,” tutur Sartono.

BACA JUGA: Selama 6 Bulan, 117 Teknisi KAI Selesaikan Diklat Modul Perawatan Sarana Perkeretaapian

Selain itu, Simon juga harus memiliki strategi yang baik dalam memperkuat upaya ketahanan energi nasional dengan menjaga pasokan domestik dan memprioritaskan kemandirian energi melalui sumber daya lokal.

Sartono mengingatkan agar Simon juga tetap melanjutkan program transisi energi bersih melalui investasi energi terbarukan dan pengurangan jejak karbon.

Menurutnya Pertamina harus mengalokasikan 14% biaya investasinya untuk pengembangan Energi Bersih, Baru dan Terbarukan.

“Hal ini sejalan dengan komitmen dan upaya untuk mengoptimalkan sumber daya domestik menuju masa transisi energi. Total Capex Pertamina untuk itu sekitar 70-80 miliar dolar AS,” jelasnya.

Dia juga mendorong nakhoda baru Pertamina tersebut, untuk terus mengembangkan program CSR dan community development Pertamina.

Sebab, program tersebut sangat membantu membangun ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

”Pak Simon juga harus mampu menegakkan integritas, terutama dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi, seperti menjadi penekanan Presiden Prabowo Subianto,” seru Sartono.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler