Kehebatan Inovasi Pelajar SMKN 2 Bawang Diakui, Ganjar: Ide Bagus

Selasa, 26 Juli 2022 – 20:08 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajal sepeda motor listrik rakitan pelajar SMK di Kabupaten Banjarnegara. FOTO: Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, JAKARTA - Inovasi motor listrik karya pelajar dari SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebab, para pelajar itu mampu mengonversi sepeda motor matik berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik.

BACA JUGA: Begini Cara Sahabat Ganjar Untuk Memajukan Generasi Muda

Ganjar mengaku bangga dan langsung mencoba sepeda motor listrik tersebut.

“Ini karya pelajar SMKN 2 Bawang, Banjarnegara, yang memodifikasi motor mesin berbahan bakar minyak diganti berbahan bakar listrik. Sekarang saya mau coba jalan,” kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (26/7).

BACA JUGA: Gunakan Motor Listrik Volta, SiCepat Ekspres Hemat Hingga Rp 9 Miliar

Seusai mencoba sepeda motor tersebut, Ganjar kemudian memberikan tanggapannya.

Menurut Ganjar, inovasi mengonversi sepeda motor berbahan bakar minyak atau bensin ke listrik, merupakan ide yang bagus. Setidaknya sudah ada praktik yang diberikan sekolah, meskipun tentu masih belum sempurna.

“Ide bagus kalau anak-anak ini mesinnya bisa dibuat. Sebenarnya bisa ditawarkan, enggak usah beli motor listrik baru, motor lama saja dikonversi. Baterainya juga kalau bisa diperbaiki, ditingkatkan dari kapasitas sekarang yang masih untuk jarak 30 kilometer,” katanya.

Sepeda motor inovasi pelajar SMKN 2 Bawang tersebut dikerjakan dalam waktu dua bulan.

Pengerjaan dilakukan oleh pelajar dari tiga jurusan, yaitu Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Elektronika Industri. Bahan yang digunakan merupakan sepeda motor matic yang sebelumnya digunakan untuk praktik. 

Salah seorang pelajar yang ikut melahirkan inovasi motor listrik itu Zidan mengaku mengerjakan sepeda motor itu selama dua bulan.

"Spesifikasi motornya untuk waktu charger 3-4 jam, jarak tempuh bisa 20-30 kilometer, untuk berat maksimal 300 kilogram, kecepatan bisa 50-60 km per jam. Produksi baru satu, ini masih percobaan dan masih akan dikembangkan lagi ke depan,” ungkap Zidan.

Pelajar Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Bawang Delta Ayodya Pradipta menambahkan proses paling lama dalam pengerjaan sepeda motor listrik itu adalah pembuatan instalasi dan penggeraknya.

Sebab,harus membuat instalasi baru yang lebih rumit dari instalasi aslinya.

“Paling lama pengerjaan pada bagian instalasi dan penggeraknya agar bisa jalan. Kabel banyak dan ruwet, jadi harus rapi biar bisa jadi motor yang sempurna. Buat instalasi baru secara manual,” terang Delta.(mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler