SEORANG pejabat senior di unit kontra spionase badan intelijen utama Australia ASIO telah terungkap sebagai mata-mata KGB, yang mencuri dan menjual rahasia intelijen kepada Rusia, setidaknya selama lima tahun.
Program Four Corners dari ABC News secara forensik menelusuri penyelidikan selama beberapa dekade untuk mengungkap identitas pria itu. Terjadi pengkhianatan yang membahayakan hubungan Australia dengan Amerika Serikat dan Inggris, mitra utama dalam aliansi intelijen Five Eyes.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Upaya Mencari Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang
Identitas agen ganda ini telah dirahasiakan dari publik Australia selama hampir 30 tahun.
Pakar intelijen Neil Fergus menyebut pria itu sebagai aset penting KGB.
BACA JUGA: Amerika Tak Dukung Taiwan Merdeka, China Jangan Bantu Rusia
Selama setidaknya dua tahun di akhir 1970-an, agen ganda menjadi satu-satunya pintu masuk bagi badan intelijen Rusia yang ditakuti, KGB, untuk mendapatkan rahasia Amerika dan Inggris.
"Dia adalah anak emas bagi KGB," ujar Neil.
BACA JUGA: Dubes Lyudmila Berkolaborasi dengan ATVI Saat Perayaan Hari Nasional Rusia
Rekan-rekannya di ASIO tak pernah mencurigainya. Namanya: Ian George Peacock.Kehidupan ganda Ian Peacock
PENGKHIANATAN Ian terjadi di ujung karirnya yang panjang, 30 tahun lebih.
Dia pernah menjadi pilot jet tempur untuk Angkatan Udara Australia dalam Perang Dunia II, termasuk di antara generasi pertama yang direkrut ASIO pascaperang, dan bekerja di tim pengawasan untuk melacak mata-mata Rusia.
Ian menghabiskan beberapa tahun hidupnya di Roma sebelum kembali ke Australia bersama keluarganya, di mana ia bekerja di kantor pusat ASIO New South Wales, yang saat itu berlokasi di tepian Pelabuhan Sydney. Mantan kolega menggambarkannya sebagai pemain golf terampil yang menarik, cerdas, dan populer.
Pada akhir 1970-an, dia memegang posisi supervisor-E (spionase) dan memiliki izin keamanan yang sangat rahasia.
Saat itu, ASIO sedang mengalami transformasi. Kepemimpinan gaya militer telah lewat masanya, dan seorang hakim, Edward Woodward, ditugaskan memimpin badan intelijen ini.
Beberapa pejabat lama seperti Ian yang dikenal "si tua dan berani", merasa frustrasi, karena menganggap badan tersebut telah kehilangan arah.
Karier Ian menanjak ketika generasi baru berpendidikan tinggi mulai menduduki posisi penting sebagai pejabat.
"Entah bagaimana, di suatu tempat, sesuatu telah terjadi padanya, sesuatu yang sangat besar atau merusak," kata mantan rekan Ian, Harry P Russell, yang sekarang menjadi novelis mata-mata.
"Kami dilatih untuk mendapatkan rahasia, tapi orang ini tidak terdeteksi."
"Dia bukan orang terakhir yang akan saya curigai, tapi dia juga bukan yang pertama."
Mantan pejabat intelijen Kanada Dan Mulvenna mengatakan Peacock "cocok dengan profil seseorang yang kecewa dengan kariernya dan hal itu berkembang sampai batas tertentu, dia merasakan kepahitan".
Pada tahun 1977 Peacock menawarkan jasanya kepada musuh.Menjual rahasia
PADA masa puncaknya, Perang Dingin tidak dimainkan di medan perang konvensional, tetapi di dunia gelap agen mata-mata yang bermusuhan.
"Pertaruhannya tinggi, dan orang-orang terluka. Setiap tindakan memiliki konsekuensi," kata Neil Fergus.
Soviet sangat ingin mempelajari rahasia anggota aliansi intelijen Five Eyes: AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Profesor Paul Dibb dari Australian National University mengatakan Uni Soviet "melihat kita (Australia) sebagai mata rantai yang lemah di dalam koalisi Five Eyes".
"Soviet sangat ingin mengetahui tentang fasilitas pertahanan AS Pine Gap dan untuk mengetahui apa penilaian CIA terhadap Uni Soviet."
Saat itulah sebuah paket anonim tiba di Kedutaan Soviet di Canberra pada tahun 1977 yang menawarkan rahasia Five Eyes dengan imbalan uang tunai. Contoh dokumen terlampir.
Paket itu dialamatkan secara pribadi ke orang bernama Gerontiy Lazovik.
Di atas kertas, Gerontiy adalah Sekretaris Dua Kedutaan Rusia untuk informasi pers. Suka berteman dan percaya diri, dia berpakaian necis dengan gaya Barat dan memupuk kontak di antara pegawai negeri, jurnalis, dan diplomat Canberra.
Pada kenyataannya, dia adalah Kepala Stasiun Canberra untuk dinas intelijen KGB.
Gerontiy mengirim paket dari sosok misterius ini ke Moskow dan mendarat di meja Oleg Kalugin, Kepala KGB yang terkenal, yang departemennya menangani operasi penetrasi yang sangat sensitif terhadap badan intelijen Barat.
Oleg awalnya curiga bahwa pendekatan dari mata-mata ASIO ini mungkin suatu jebakan.
"Seperti biasanya, awalnya kami curiga apakah ada agen atau agen ganda, seseorang yang akan membuat kami terlibat dalam skandal besar," kata Oleg kepada Four Corners pada 2004.
Di Moskow, Oleg menunjukkan dokumen tersebut kepada pembelot Inggris yang sangat berharga dari Uni Soviet, Kim Philby, anggota jaringan mata-mata Cambridge yang melarikan diri ke Uni Soviet pada tahun 1963. Kim memastikan bahwa dokumen tersebut asli.
KGB sekarang tahu jika mereka memiliki aset yang berharga. Kepala mata-mata Moskow sangat gembira.
Mereka memberi julukan untuk sosok misterius ASIO dengan kode: MIRA. Artinya, "damai".Penghubung
MIRA dianggap sangat penting sehingga agen KGB yang sangat terlatih, Yuri Shmatkov, ditugaskan untuk menanganinya.
Dedikasi Yuri pada pekerjaannya mendapat respek dari petugas ASIO yang kemudian menyelidiki pengkhianatan tersebut, sebagiamana diceritakan oleh Dan Mulvenna.
Buku Dan berjudul Spies and Spymasters menyelidiki mata-mata KGB di badan-badan intelijen Five Eyes, termasuk pengkhianat di ASIO.
Yuri menceritakan kepada seseorang yang saya kenal kalau ia mengalami kesulitan menangani MIRA, bahwa ada beberapa ketidaksepakatan tentang siapa yang bertanggung jawab," kata Dan.
Yuri diperintahkan oleh Moskow untuk mengendalikan agen ganda baru yang kritis.
Setidaknya pernah sekali dia menyelundupkan dirinya di bagasi mobil kedutaan untuk pergi dari Canberra ke Sydney.
Sementara staf dari Konsulat Soviet melakukan latihan pagi mereka di Pantai Bondi, Yuri menyelinap pergi, naik bus dan kereta api di sekitar Sydney untuk menghilangkan kemungkinan pengawasan ASIO, yang dikenal dalam bahasa mata-mata sebagai "dry-cleaning run".
Baru setelah itu Yuri mulai mengumpulkan rahasia tentang MIRA.
Pertukaran informasi antara keduanya melibatkan sistem kotak surat. Dokumen yang sangat rahasia akan disimpan di tempat persembunyian yang disepakati di lokasi sekitar Centennial Park.
Yuri saat itu hendak mengambil dokumen-dokumen itu dari kotak surat dan meninggalkan sejumlah besar uang tunai sebagai pembayaran.
Uang yang dibayarkan ke MIRA secara teratur dikirim dari Moskow dalam kantong diplomatik.
Kantong itu diberi label "TOBACCO".
"Jumlahnya sangat besar setiap lima atau enam minggu. Artinya ada berapa kali pertemuan dalam setahun," jelas Dan.Operasi ASIO digagalkan
MATERI informasi rahasia yang diberikan oleh Ian Peacock kepada penghubung KGB-nya termasuk rincian operasi yang dilakukan di Australia terhadap target Soviet pada puncak ketegangan dalam Perang Dingin.
Informasi tersebut begitu luas dan kritis sehingga Ketua KGB Yuri Andropov, yang kemudian menjadi pemimpin Uni Soviet, secara teratur diberi pengarahan tentang aktivitas mata-mata ASIO.
Dokumen yang dicuri dan dijual ke Rusia juga termasuk profil personel Soviet di Australia, surat perintah yang dikeluarkan untuk operasi terhadap mereka, dan rincian operasi pengawasan dan daftar nama yang digunakan oleh ASIO.
Informasi seperti itu memungkinkan Rusia menggagalkan hampir setiap operasi yang dilakukan oleh tim kontra-spionase ASIO selama bertahun-tahun.
Dalam suatu kasus, ASIO baru saja mulai menyadap rumah mata-mata militer Soviet di daerah permukiman Canberra, ketika dia tiba-tiba dipindahkan ke kompleks Soviet, aman dari penyadapan lebih lanjut.
Mantan petugas kontra-spionase ASIO mengenang bagaimana, tahun demi tahun, operasi mereka gagal meskipun persiapannya sangat mendetail.
Perencanaan operasional di Sydney mencoba mengungkap spionase Soviet "menghabiskan banyak sumber daya, banyak waktu dan tenaga, kita siap siaga terus", kenang Russell.
"Pada titik tertentu, operasi itu tidak berhasil. Semuanya berantakan. Saya bekerja dengan banyak orang cerdas. Tetapi operasi kami benar-benar terhalang," katanya.
Mantan pejabat ASIO lainnya, Gary Michael, mengatakan hal itu sangat membuat mereka frustrasi.
"Kami berpikir menjalankan operasi yang akan menghasilkan kotoran tapi ternyata operasinya sendiri yang menjadi kotoran."
Tidak seorang pun yang mencurigai Ian Peacock.
Lebih penting lagi, dia dikatakan telah memberi Rusia dokumen intelijen yang sangat rahasia yang dibagikan dengan Australia di bawah aliansi intelijen Five Eyes.
"Dia memiliki akses yang baik. Segala sesuatu tentang Australia, Amerika Serikat, kerja sama timbal balik, rencana politik, agen yang ditempatkan di Kedutaan Soviet, regu pengawasan, maksud saya, semuanya," kata Oleg Kalugin pada 2004.Berburu pengkhianat
SEMENTARA desas-desus tentang seorang pengkhianat telah beredar selama bertahun-tahun, ASIO baru menerima petunjuk konkret pertamanya pada tahun 1980.
Diinformasikan oleh Badan Intelijen Rahasia Inggris MI6 bahwa Gerontiy Lazovik telah menerima penghargaan untuk "perekrutan intelijen di Canberra" ketika dia kembali ke Moskow pada tahun 1977.
Sumber informasi ini adalah mata-mata super MI6 yang terkenal di dalam KGB, Kolonel Oleg Gordievsky.
Informasi selanjutnya mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut adalah Penghargaan Bintang Merah yang prestisius dan bahwa yang direkrut oleh Lazovik adalah seorang pejabat intelijen Australia.
Menyusul informasi tersebut, cabang investigasi internal ASIO meluncurkan penyelidikan tetapi menyimpulkan secara keliru bahwa mata-mata itu kemungkinan berada di organisasi intelijen Australia lain atau di lingkungan departemen pemerintahan.
Kesalahan ini mengaburkan penilaian agen mata-mata untuk dekade berikutnya, bahkan ketika ada indikasi intelijen lebih lanjut bahwa pengkhianatnya adalah mata-mata ASIO.
Ian Peacock kemudian pensiun dari ASIO pada tahun 1983.
Salah satu tugas terakhirnya untuk KGB adalah menemukan agen ganda pengganti, dan mereka membayarnya $50.000. Sampai hari ini, ASIO tidak yakin apakah Peacock berhasil dalam tugas terakhirnya.
Mantan rekannya percaya dia mengajukan laporan terperinci ke Kremlin tentang siapa di antara agen ASIO yang mungkin rentan terhadap perekrutan KGB.
"Itulah yang akan dia lakukan," kata Harry P. Russell.
"Mereka akan memberikan rincian tidak hanya tentang saya tapi keluarga saya, teman-teman saya, semua yang saya lakukan, kerentanan saya jikalau mereka bisa merekrut saya."
"Itulah yang dilakukan si pengkhianat. Itu sebabnya mereka dibayar mahal."Terbongkar
BARU pada pertengahan 1990-an, setelah berakhirnya Perang Dingin dan beberapa pembelotan agen KGB ke negara-negara Barat, ASIO akhirnya menemukan identitas pengkhianat.
Informasi paling kritis datang dari pengarsip KGB Vasili Mitrokhin, yang membelot ke Inggris pada tahun 1992, membawa salinan ribuan catatan kasus dari arsip agen mata-mata Uni Soviet.
Di antara tumpukan dokumen ini ada catatan mengejutkan, yang diteruskan ke ASIO oleh badan intelijen Inggris MI6. Dokumen ditulis oleh penghubung KGB kepada para bos di Moskow.
Catatan itu mengacu pada pensiunnya Ian, serta petunjuk penting lainnya tentang latar belakang dan posisinya. Atas permintaan ASIO, bagian ini tetap disamarkan dari arsip Mitrokhin yang diterbitkan.
Pada saat ASIO mengetahui identitasnya, Ian sedang menikmati pensiun di pantai utara Sydney tempat dia bermain golf dan menjalani sisa hidupnya dengan dana pensiun pemerintah.
ASIO menghabiskan waktu bertahun-tahun mencoba mendapatkan pengakuan Ian agar dapat menilai kerugian keamanan nasional yang dilakukannya. Namun Ia selalu membantah tuduhan dan menolak bekerja sama dalam penyelidikan ASIO.
Dia meninggal dunia pada tahun 2006, membawa segala rahasianya ke liang lahat.
INFORMASI detail perburuan ASIO untuk mengungkap pengkhianatan Ian Peacock dan siapa pun pengganti yang mungkin dia siapkan untuk KGB, hingga kini tetap dirahasiakan. Kerahasiaan itu telah menimbulkan desas-desus dan kecurigaan serta menodai reputasi para pejabat ASIO yang tak bersalah.
"Kondisi ini sangat berbahaya bagi sejumlah orang," kata Neil Fergus.
"Nama-nama telah disebut-sebut dan dituduh tanpa bukti. Benar-benar memalukan."
Sekarang ada desakan agar pelanggaran keamanan nasional yang parah ini dijelaskan kepada publik oleh ASIO.
"Besarnya kerusakan sulit dipahami," kata sejarawan resmi ASIO, Profesor John Blaxland. "Saya kira kita sebagai warga Australia harus mendapatkan penjelasan."
Saksikan investigasi Four Corners, edisi 'Traitor: Australia's greatest untold spy story', di ABC iview. Kredit:
Cerita oleh: dan
Produksi dan Desain Digital:
Arsip: Four Corners, ABC, Associated Press, National Archives of Australia, Getty Images, City of Sydney Archives
Penerjemah:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Hari Ini: Hampir 100 Warga India Meninggal Akibat Gelombang Panas