jpnn.com, JAKARTA - Musikus Dewa Budjana akhirnya merilis album solo terbaru berjudul Naurora.
Gitaris GIGI itu mengatakan judul album diambil dari penggabungan kata New dan Aurora yang kurang lebih bermakna ragam cahaya baru.
BACA JUGA: Terlalu Baik, Persembahan Lyla di Momen Ultah ke-15
"Harapannya adalah kita akan menemukan cahaya yang penuh warna setelah kita melewati masa gelap ini," ungkap Dewa Budjana, Senin (19/7).
Pria 57 tahun itu mengatakan lima komposisi yang ada di album Naurora adalah kosmik warna-warna yang dirasakan dan terlahir dari interpretasi akan situasi kondisi alam saat ini.
BACA JUGA: Lyodra Rilis Album Perdana, Lagu Kalau Bosan Jadi Andalan
Dewa Budjana menyuguhkannya lewat melodi dan harmoni.
Tiga lagu dalam bentuk single sudah dirilis mulai akhir tahun lalu yaitu Kmalasana, Blue Mansion, dan Swarna Jingga.
BACA JUGA: Boni Anggara Rilis Lagu Manusia Terakhir Ciptaan Fare Lyla
Dua lagu lain yang juga masuk dalam album Dewa Budjana yaitu Sabana Shanti dan Naurora.
Menurut Dewa Budjana, proses rekaman Naurora sudah dimulai sejak Agustus 2020.
Lantaran situasi pandemi, semua rekaman dilakukan dengan cara remote dan bertahap bahkan setiap lagu melibatkan personel yang berbeda-beda.
Biasanya Dewa Budjana selalu melakukan rekaman dengan cara live recording bersama dalam satu ruangan.
Keterlibatan musisi-musisi kelas dunia selalu menjadi hal yang terpenting dalam konsep kolaborasi di album Dewa Budjana.
Istimewanya, kali ini Dewa Budjana mengajak nama-nama beken seperti Simon Phillips, Dave Weckl, Jimmy Johnson, Ben Williams, Carlitos Del Puerto, Gary Husband, Joey Alexander, Mateus Asato, Imee Ooi, dan Paul McCandless ikut terlibat.
"Kami berharap album Naurora bisa menjadi teman bagi banyak orang dalam kondisi yang susah ini dan bisa dinikmati lewat beragam layanan musik streaming," ucap Dani Rahadian, CEO Mehsada.
Selain CD dan format digital, album Naurora dari Dewa Budjana akan segera hadir dalam format kaset serta piringan hitam (vinyl). (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra