jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Kejaksaan Agung menyita Rp 4 miliar terkait dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan pada RSUD R. Mattaher Provinsi Jambi. Uang itu disita dari tangan tersangka Direktur PT Sindang Muda Serasan, Zuherli.
"Penyidik telah melakukan penyitaan berupa uang sebesar empat miliar rupiah dari tersangka Z, Direktur PT Sindang Muda Serasan," kata Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana, Kamis (11/6).
BACA JUGA: Ingatkan Sutiyoso Jangan Tiru Jokowi Sikapi Masalah dengan Rapopo
Tony menjelaskan, uang sitaan itu kemudian dititipkan (penitipan tanpa bunga) ke BRI cabang Kebayoran Baru. "Sewaktu-waktu diperlukan untuk kepentingan penyelesaian perkara, pihak BRI wajib menyerahkan kembali uang titipan tersebut kepada Kejaksaan Agung RI," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam kasus ini Kejagung menduga terjadi mark up harga barang yang mengakibatkan kerugian negara. Sebab, negara harus membayar harga lebih dari nominal yang sebenarnya. Dua orang sudah dijadikan tersangka. Selain Zuherli, Kejagung juga menjerat Direktur Pengembangan SDM dan Sarana Prasarana RSUD Mattaher, Mulia Idris Rambe. Zuherli dan Mulia Idris sudah ditahan Kejagung sejak Selasa (19/5) lalu. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Ada Makna Khusus di Kebaya Selvi Ananda, Ini Penjelasan Perancangnya
BACA JUGA: Ssttt..., Ini Kata Prabowo soal Sutiyoso Jadi Calon Kepala BIN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kondangan di Nikahan Gibran, Dua Menteri Ini Rela Antre demi Markobar
Redaktur : Tim Redaksi