Kejar Aset Century, Menkopolhukam Bela Denny

Jumat, 15 Maret 2013 – 16:31 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto menepis anggapan bahwa Tim Pemburu Aset eks Century tidak melibatkan Kedutaan Besar RI di Swiss. Menurutnya, Dubes RI di Swiss, Djoko Susilo tak tahu persoalan karena memang tak pernah ikut dalam rapat tim itu.

"Itu keliru besar, Pak Dubes bilang kalau kita tidak pernah membicarakan tentang penanganan kasus tentang asset recovery. Tiap dua mingguan kita selalu ada rapat di tempat Wapres (Boediono, red). Pak Dubes kan tidak pernah ikut rapat, jadi seolah-olah tidak pernah ada kita mengurusi tentang aset recovery," ujar Djoko di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).

Bekas Panglima TNI itu menambahkan, Tim Pemburu Aset Century yang datang ke Swiss tidak harus selalu melapor terlebih dulu pada Dubes RI di Jenewa. Djoko justru menyebut Ketua Satgas pencarian aset itu Wamenkumham Denny Indrayana, tidak patut disalahkan karena tidak melaporkan kedatangan tim.

"Ini ada aspek legalnya yang ditangani oleh pengacara negara kebetulan dilimpahkan ke Menkumham. Jadi Pak Denny dalam bagian itu bukan penghambat, sangat keliru. Pak Denny ke Swiss, London dan Hongkong kan tidak harus lapor ke Dubes Swiss," tegas Djoko.

Ditegaskannya pula, kedatangan Tim Pemburu Aset Century ke negara lain yang tanpa melapor ke Dubes, bukan berarti menghalangi pihak luar untuk tidak mengetahui soal pencarian aset bank penerima bailout itu.

"Itu kan perwakilan negara kita. Kalau jalan lima kali kebetulan Pak Dubes tidak ada atau tidak ketemu bukan berarti kita tidak ada koordinasi dengan mereka selalu lah, tidak akan mungkin," pungkas Djoko.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo mengaku tak dilibatkan oleh Tim Pemburu Aset Century dalam mengejar aset bank yang kini bernama Mutiara itu. Bahkan Djoko merasa aksesnya dihalangi oleh Tim pimpinan Denny.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Masuk Daftar Capres Polling yang Diserahkan ke SBY

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler