SURABAYA - Pembatasan uang muka minimal kredit mobil diprediksi bakal mengoreksi pasar otomotif tahun ini. Karena itu, tahun ini Daihatsu tidak menargetkan penjualan unit, tapi pangsa pasar.
Marketing Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso menyebut, tahun lalu market share pabrikan Jepang itu tercatat 15,6 persen. Sedangkan pasar mobil pada 2011 tercatat 894.180 unit. "Tahun ini, kami ingin menambah pangsa satu persen, apapun yang terjadi di pasar," paparnya di sela peresmian Asco Daihatsu Mastrip, Rabu (11/4).
Untuk menggapai target itu, pihaknya berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanan kepada konsumen. Selain itu, juga menambah jaringan penjualan dan servis. Seperti kemarin Daihatsu serentak membuka 6 outlet diler dengan fasilitas 3S (sales, service, sparepart) di sejumlah daerah. Yakni Surabaya, Tangerang, Bandung, Lampung, Banjarmasin, dan Palangkaraya. "Sekarang kami memiliki 181 outlet," jelas Hendrayadi.
Hingga akhir tahun, Daihatsu menargetkan bisa membuka 8 diler baru lagi di sejumlah daerah. Dengan begitu, pada akhir 2012 Daihatsu memiliki 189 outlet diler. "Rata-rata investasi untuk satu outlet berkisar Rp 20 miliar-Rp 25 miliar di luar lahan," tuturnya.
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra menambahkan, pihaknya yakin tahun ini Daihatsu bisa mempertahankan pangsa pasar. Selama tiga tahun terakhir, Daihatsu berhasil menduduki posisi kedua di pasar mobil dalam negeri. "Tahun ini, kami optimistis bisa mempertahankan, bahkan diharapkan market share kami bertambah," katanya.
Menurut dia, melihat kondisi pasar otomotif dalam negeri saat ini, pihaknya tetap optimistis ada peluang, "Kita siap dengan mobil murah yang irit. Sekarang menunggu peraturan pemerintah," ungkap Amelia. (dio/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Dukung Revitalisasi Pasar Tradisional
Redaktur : Tim Redaksi