MUARA ENIM - Sudah jatuh tertimpa tangga. Pepatah itulah yang dialami Tini Malina (24), warga Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim. Saat mengejar penjambret yang merampas tasnya, sepeda motor yang dikemudikan guru taman kanak-kanak (TK) itu bertabrakan dengan truk bermuatan batu bara.
Meski selamat dalam tabrakan itu, namun korban Tini sempat pingsan. Setelah menjalani pemeriksaan di IGD RS dr HM Rabain Muara Enim, diketahui korban mengalami patah tulang di pergelangan tangan kanan. Dua jari kaki kirinya juga patah. Namun tak seberapa lama dia siuman.
"Korban ini ngejer jambret yang merampas tasnyo. Tiba-tiba tabrakan dengan truk batu bara," kata Dullah, warga setempat. Menurut Dullah, di lokasi sekitar kejadian tersebut juga sudah seringkali terjadi kecelakaan, termasuk kasus penjambretan.
Kecelakaan tersebut terjadi di jalan umum Prabumulih-Muara Enim, kawasan simpang Kepur, Kabupaten Muara Enim, Senin (15/7) sekitar pukul 11.00 WIB. "Untuk kasus lakalantasnya masih dalam penyelidikan, sementara mengenai kasus penjambretannya, ditangani satuan reserse," ujar Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Tommy Bambang Souissa.
Informasi yang dihimpun, pagi itu korban Tini mengemudikan motor Honda Beat bernopol BG 5072 OR. Menurut ibunya, Yana, usai mengajar TK korban sempat mengambil uang di sebuah bank di Kota Muara Enim, sejumlah Rp 1,6 juta. Lalu dia pulang sambil mengantar dua keponakannya.
Kemudian, dia pamit pergi lagi, hendak membayar kreditan motornya. Saat perjalanan ke Kota Muara Enim itulah, tas korban dirampas oleh penjambret. Dalam usaha mengejar penjambretnya, motor korban bertabrakan dengan mobil truk Isuzu bernopol BG 8057 UL bermuatan batu bara. Melihat korban terkapar dan motornya ringsek, sopir truk itu kabur meninggalkan mobilnya. (bis/air)
Meski selamat dalam tabrakan itu, namun korban Tini sempat pingsan. Setelah menjalani pemeriksaan di IGD RS dr HM Rabain Muara Enim, diketahui korban mengalami patah tulang di pergelangan tangan kanan. Dua jari kaki kirinya juga patah. Namun tak seberapa lama dia siuman.
"Korban ini ngejer jambret yang merampas tasnyo. Tiba-tiba tabrakan dengan truk batu bara," kata Dullah, warga setempat. Menurut Dullah, di lokasi sekitar kejadian tersebut juga sudah seringkali terjadi kecelakaan, termasuk kasus penjambretan.
Kecelakaan tersebut terjadi di jalan umum Prabumulih-Muara Enim, kawasan simpang Kepur, Kabupaten Muara Enim, Senin (15/7) sekitar pukul 11.00 WIB. "Untuk kasus lakalantasnya masih dalam penyelidikan, sementara mengenai kasus penjambretannya, ditangani satuan reserse," ujar Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Tommy Bambang Souissa.
Informasi yang dihimpun, pagi itu korban Tini mengemudikan motor Honda Beat bernopol BG 5072 OR. Menurut ibunya, Yana, usai mengajar TK korban sempat mengambil uang di sebuah bank di Kota Muara Enim, sejumlah Rp 1,6 juta. Lalu dia pulang sambil mengantar dua keponakannya.
Kemudian, dia pamit pergi lagi, hendak membayar kreditan motornya. Saat perjalanan ke Kota Muara Enim itulah, tas korban dirampas oleh penjambret. Dalam usaha mengejar penjambretnya, motor korban bertabrakan dengan mobil truk Isuzu bernopol BG 8057 UL bermuatan batu bara. Melihat korban terkapar dan motornya ringsek, sopir truk itu kabur meninggalkan mobilnya. (bis/air)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerap Kencan di Studio Musik, Pelajar SMA Hamil 7 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi