PRODUSER sekaligus juri acara adu bakat Britain’s Got Talent (BGT), Simon Cowell, dilaporkan siap mengubah image-nya sebagai sosok yang ceplas-ceplos dan kasar. Hal ini siap dilakukannya lantaran acara andalannya setelah meninggalkan American Idol itu mendapat rating yang kurang baik di Inggris. Bahkan BGT kalah rating dari kontes menyanyi The Voice yang baru tayang selama beberapa episode di negara Ratu Elizabeth II itu.
Mengutip pernyataan seorang sumber yang dekat dengan Simon, harian The Sun edisi Senin (9/4) melaporkan Senin (9/4), Simon yang dijuluki raja reality show itu siap bertransformasi menjadi orang yang lebih ramah menyusul kesuksesan The Voice yang bersifat lebih ‘lembut’ dan positif dalam menarik perhatian pemirsa TV. The Voice yang tayang akhir pekan lalu berhasil menarik perhatian rata-rata 9,5 juta penonton. Sementara BGT hanya ditonton 9,1 juta orang.
The Voice juga memiliki pangsa penonton lebih besar, yaitu 41 persen kala disiarkan pukul 19.00 – 20.20. Sedangkan BGT yang ditayangkan pukul 20.00-21.15, hanya ditonton 37 persen pemirsa.
Tidak hanya itu, jumlah penonton yang menyaksikan The Voice ternyata hampir empat juta lebih banyak saat penayangan kedua acara tersebut bersinggungan selama 20 menit. Beberapa pemirsa The Voice bahkan menulis dalam akun Twitter mereka, betapa mereka menyukai kepositifan acara yang diadaptasi dari acara dengan judul yang sama di Amerika Serikat itu sambil membanding-bandingkannya dengan BGT.
Layaknya di American Idol, Simon memang seringkali menghina para peserta BGT yang tampil menunjukkan beragam bakat mulai dari menyanyi, menari sampai keterampilan hewan peliharaan mereka. Sementara dalam acara The Voice, empat orang juri -di antaranya terdiri dari personel Black Eyed Peas Will.I.Am dan diva pop Inggris Jessie J- cenderung ramah dan banyak memberi kritik membangun kepada para peserta.
Sumber yang dekat dengan Simon itu mengatakan: “Simon benar-benar tidak senang melihat survey rating minggu lalu. Dia ingin menjadi yang terdepan dalam segala hal dan dia telah mewanti-wanti tim produser BGT untuk membuat acara itu menjadi lebih menarik.”
Sumber tersebut menambahkan, Simon sangat takut apabila para pemirsa mulai menganggap The Voice sebagai kontes menyanyi terbaik. “Ini berarti para penyanyi hebat akan mendaftar untuk ikut serta dalam acara The Voice dan bukannya X Factor –yang juga diproduseri oleh Simon,” ungkapnya.
Menurutnya, Simon selalu belajar dari segala kekurangannya dan saat ini dia benar-benar berpikir untuk bersikap lebih baik kepada para peserta, terlebih para penonton saat ini lebih menyukai acara yang lebih bersifat positif.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Judika Siap Nikahi Duma
Redaktur : Tim Redaksi