Kejar Target Penumpang, Garuda Operasikan Bombardier

Senin, 15 Oktober 2012 – 08:08 WIB
JAKARTA - Kehadiran pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen akhir pekan lalu akan menggenapi armada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjadi total 105 pesawat sepanjang tahun ini. Langkah penting untuk menuju target 194 pesawat dan mengangkut 45,4 juta penumpang pada 2015.
   
Direktur Utama GIAA, Emirsyah satar, mengatakan bahwa pengoperasian Bombardier CRJ1000 NextGen itu merupakan bagian dari program Quantum Leap 2011-2015 khususnya untuk pengembangan armada dan network. Pesawat produksi Bombardier, Kanada, itu melakukan uji terbang perdana Jakarta - Makassar - Jakarta, akhir pekan kemarin setelah sebelumnya melakukan ferry flight dari pabriknya di Kanada menuju Jakarta.

Pesawat dengan kapasitas 96 kursi (12 kelas bisnis dan 84 kelas ekonomi) itu, kata Emir, nantinya akan melayani penerbangan fokus di wilayah Indonesia Timur, dari hub Makassar ke beberapa kota di wilayah Indonesia Timur. "Selain itu, pengoperasian pesawat ini melalui HUB Makassar selain sebagai bentuk dukungan Garuda terhadap program MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) juga sebagai upaya untuk mempermudah penumpang di kota-kota di wilayah itu untuk melakukan perjalanan bisnis secara cepat dan lebih efisien," ujarnya dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.
   
Dengan begitu Emir meyakini bahwa kehadiran Bombardier semakin meningkatkan konektivitas antar kota-kota di wilayah Indonesia Timur sehingga penumpang tidak perlu lagi transit di Jakarta. "Pengoperasian pesawat ini juga akan semakin memperkuat jaringan penerbangan Garuda secara keseluruhan," tegasnya.
   
Pesanan untuk pesawat Bombardier itu sudah dilakukan sejak Singapore Airshow 2012, Februari lalu. Maskapai penerbangan pelat merah ini melaksanakan penandatanganan untuk pengadaan 18 pesawat serta opsi 18 pesawat lagi. Melalui kontrak tersebut nantinya GIAA akan memiliki sebanyak 36 pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen.
   
Sebagai tahap awal, pada tahun ini akan terkirim lima unit Bombardier. Pesawat yang mulai dipasarkan pada 2010 dan diklaim handal serta irit bahan bakar itu akan datang lagi sebanyak tujuh unit pada 2013 dan enam unit masing-masing pada 2014 dan 2015.
   
Emir menjelaskan bahwa kehadiran lima unit Bombardier tahun ini menggenapkan kedatangan 20 pesawat baru untuk operasional Garuda Indonesia sepanjang tahun ini. Pesawat lainnya terdiri atas empat unit Boeing 737-800NG, dua Airbus A330-200, dan sembilan unit Airbus A320 untuk Citilink. Dengan begitu maka total armada perseroan menjadi 105 pesawat sepanjang tahun ini dengan rata-rata usia 5,8 tahun.
   
Melalui program Quantum Leap 2011 - 2015, kata Emir, pihaknya menargetkan akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat pada 2015 dari eksisting saat ini 94 pesawat (sebelum ditambah Bombardier) dan akan mengangkut sebanyak 45,4 juta penumpang pada saat itu dibandingkan saat ini 17,1 juta penumpang. Frekuensi penerbangan juga diyakini akan meningkat menjadi 1100 frekuensi per hari dari sekitar 350 frekuensi perbangan per hari saat ini.
   
Meneteri Perhubungan, EE Mangindaan, menyambut positif kehadiran Bombardier CRJ1000 NextGen yang menurutnya bisa meningkatkan mobilitas di kawasan Indonesia Timur. "Upaya ini tentunya juga akan mempercepat pengembangan wilayah ini sesuai program pemerintah yaitu MP3EI pada 2011 - 2015 khususnya Koridor Ekonomi Sulawesi," ujarnya.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Akan Buka Tiga Rute Baru

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler