Kejar Vaksin! PDIP Jakarta Selatan Sukses Membujuk Ratusan Warga DKI Ikut Vaksinasi

Kamis, 19 Agustus 2021 – 19:00 WIB
Vaksinasi massal yang digelar PDIP Jakarta Selatan. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Program Kejar Vaksin yang diluncurkan DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan pada 8 Agustus lalu menyentuh lebih dari 1.000 warga.

Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan, Yuke Yurike mengapresiasi pengurus tingkat kecamatan yang telah bergotong royong menggelar dan mengajak masyarakat untuk vaksinasi melalui program Kejar Vaksin ini.

BACA JUGA: Kebut Vaksinasi, PDIP Jakarta Selatan Kerahkan 3 Mobil Kejar Vaksin

"Para pengurus cabang berkolaborasi dengan puskesmas kelurahan dan kecamatan, RT/RW dan warga sekitar menggelar vaksinasi. Hasilnya antusias masyarakat sangat tinggi mengikuti vaksinasi ini,"kata Yuke dalam siaran tertulisnya, Rabu (18/8).

Yuke menjelaskan, dari pantauan vaksinasi yang digelar di berbagai kecamatan seperti Lenteng Agung, Jagakarsa, Mampang dan sekitarnya, banyak masyarakat yang masih belum mendpatkan informasi akan pentingnya vaksinasi. Termasuk keamananya.

BACA JUGA: Peringati Kemerdekaan RI, PDIP Puji Dua Ilmuwan Indonesia Penemu Vaksin Corona

Padahal, berdasarkan data Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kecamatan Jagakarsa masih menjadi zona merah.

Melalui program Kejar Vaksin, lanjut Yuke, pihak penyelenggara memberikan edukasi dan himbauan tentang vaksinasi tersebut hingga akhirnya masyarakat mau divaksin.

BACA JUGA: PDIP: Keputusan Presiden Gratiskan Vaksin Covid-19 Bukti Negara Hadir untuk Rakyat

"Pemprov DKI melalui perangkatnya harus bisa memberikan edukasi secara terus menerus agar warga mau divaksinasi. Meski sudah 90 persen lebih vaksinasi telah dilakukan, naytanya banyak warga di pemukiman padat yangenggan divaksin karena kurang informasi," jelasnya.

Selain itu, Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta itu pun meminta Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan harus lebih matang mempersiapkan vaksin agar elemen masyarakat yang ingin membantu percepatan vaksinasi dan antusias masyarakat bisa dilayani.

"Antusiasme warga usia 12-17 sangat tinggi. Namun, karena Puskesmas cuma kasih 100 vaksin astrazeneca, antusiasme warga tersebut tidak terlayani. Padahal, RT RW sudah memberi informasi ada vaksin dosis kedua sinovac. Akhirnya ada sekitar 100 lebih warga pulang tidak divaksin. Kami minta Dinkes siapkan vaksinnya. Kami kan laksanakan vaksin mandiri gini bayar sendiri dengan niat bantu percepatan," keluhnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler