Kejuaraan Dunia BWF: Rekor Hebat Menunggu Marin dan Pusarla

Minggu, 05 Agustus 2018 – 09:43 WIB
Carolina Marin. Foto: bwf

jpnn.com, NANJING - Final tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF 2018 di Nanjing, Minggu (5/8) siang nanti sudah ditunggu rekor hebat.

Dua finalis, Carolina Marin (Spayol) dan Pusarla V Sindhu (India) bakal mencetak sejarah. Andai Marin menang, peringkat delapan dunia ini akan menjadi wanita pertama yang tiga kali menjadi juara dunia. Sebelumnya, tunggal kelahiran 15 Juni 1993 ini menjadi jawara di tahun 2014 dan 2015.

BACA JUGA: Belum Terbendung, Kento Momota Susul Shi Yuqi ke Final

Marin lolos ke final Nanjing 2018 usai menyingkirkan He Bingjiao 13-21, 21-16, 21-13. "Saya tahu pertandingan melawan Bingjiao akan sulit. Dia telah mengalahkan Tai Tzu Ying, yang menjadi favorit untuk turnamen ini,” kata Marin seperti dikutip dari situs resmi turnamen.

“Saya bermain bukan hanya melawan He Bingjiao, tapi juga penonton tuan rumah. Kini, mencapai final sangat berarti bagi saya. Saya datang ke sini bukan favorit, tapi saya sangat siap untuk melawan Pusarla," tuturnya.

BACA JUGA: Singkirkan Lin Dan dan Chen Long, Shi Yuqi Tembus Final

Duel Marin vs Pusarla adalah pertandingan ulang final Olimpiade Rio 2016. Saat itu Marin menang 19-21, 21-12, 21-15.

Urusan rekor pertemuan, Marin masih unggul 6-5. Namun, di pertandingan terakhir mereka, di Malaysia Open Juni lalu, Marin kalah 20-22, 19-21.

Buat Pusarla sendiri, andai di final nanti menang melawan Marin, pemain kelahiran 5 Juli 1995 itu akan menjadi wanita India pertama yang menjadi juara dunia.


Pusarla V Sindhu. Foto: bwf

Perjalanan Pusarla (peringkat tiga dunia saat ini) ke final tak mudah. Dia harus menyingkirkan dua musuh bebuyutannya, Nozomi Okuhara (yang mengalahkannya di final Kejuaraan Dunia BWF tahun lalu) dan Akane Yamaguchi (yang mengalahkannya di final Dubai World Superseries Finals tahun lalu).

So, tantangan berikut Pusarla, membalaskan dendam kekalahan atas Marin di ajang major, Rio 2016.

"Saya harap kali ini akan menjadi hasil yang lebih baik. Kami saling mengenal permainan, kami cukup sering bermain satu sama lain. Tidak akan mudah di final, saya harus bekerja keras. Besok akan menjadi pertandingan yang agresif. Tidak akan ada poin yang mudah," ujar Pusarla. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terimalah Permohonan Maaf dari Greysia / Apriyani


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler