jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mempertanyakan meroketnya harta kekayaan pejabat negara di tengah pandemi Covid-19.
Pertanyaan dilontarkan Uchok Sky menanggapi kekayaan Jokowi selaku Presiden Ketujuh RI dan sejumlah menterinya di Kabinet Indonesia Maju sebagaimana dipublikasikan dalam LHKPN di KPK.
BACA JUGA: Roy Suryo Sindir Meroketnya Kekayaan Jokowi & Sejumlah Menteri, Ruhut Bereaksi, Jleb
Peningkatan harta pejabat menurut Uchok sangat aneh dan janggal. Sebab, ketika rakyat hanya dapat bansos, ternyata kekayaan mereka semakin menumpuk.
"Meningkatnya kekayaan pejabat ini harus dijelaskan oleh pemerintah Jokowi, kekayaan ini sumber dari mana, dan kerja sambilan pejabat ini apa saja," ucap Uchok Sky kepada JPNN.com, Minggu (12/9).
BACA JUGA: Rocky Gerung Melawan Sentul City, Ruhut: Memangnya Dia Jagoan?
Dia menilai peningkatan harta para pejabat negara yang fantastis memperlihatkan kesenjangan kekayaan yang semakin dalam.
"Seharusnya rakyat yang makin kaya, bukan pejabatnya," ucap dia.
BACA JUGA: Jumlah Harta Kekayaan Jokowi Meroket Selama Pandemi, Ini Reaksi Novel Bamukmin
Uchok Sky juga menganggap ada yang salah dalam pengelolaan keuangan negara.
Sebab, uang APBN yang dikelola dalam bentuk program untuk masyarakat, seharusnya bisa menyejahterakan rakyat.
"Kok, ini pejabat yang kaya sih? Berarti ada yang salah dalam pengelolaan uang negara," kata Uchok Sky.
Uchok juga tidak memercayai begitu saja LHKPN pejabat negara yang telah dipublikasikan oleh KPK. Terutama dari aspek pertanggungjawabannya.
Publikasi LHKPN Jokowi dan harta kekayaan menteri juga dipahami Uchok sebagai pertanyaan dari KPK dan masyarakat, kenapa kekayaan mereka bisa meningkat sebegitu besar dan bikin orang kaget.
"Kalau zaman normal, sih, atau APBN tidak defisit dan utang, rakyat masa bodoh. Ini zaman susah lho, kok bisa mereka dapat kekayaan di atas penderitaan rakyat," tandas Uchok Sky Khadafi.
KPK baru-baru ini merilis harta kekayaan pejabat selama setahun ini. Komisi antirasuah itu mengungkapkan bahwa 70,3 persen kekayaan para pejabat mengalami kenaikan selama setahun terakhir atau di masa pandemi Covid-19.
Harta kekayaan pejabat yang mengalami kenaikan itu di antaranya Presiden Jokowi yang dilaporkan naik Rp 8,8 miliar setahun terakhir. Kekayaan Jokowi itu kini tercatat Rp 53,2 miliar.
Para menteri kabinet juga memiliki harta yang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Mereka ialah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang hartanya naik Rp 67,7 miliar menjadi Rp 745,1 miliar.
Lalu, kekayaan Prabowo yang menjabat menteri Pertahanan RI meningkat Rp 23 miliar selama satu tahun terakhir.
Merujuk laporan tertanggal 27 Maret 2021, ketua umum Partai Gerindra itu tercatat mempunyai harta senilai Rp 2 triliunan lebih.
Kemudian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melonjak tajam dari Rp 10,2 miliar menjadi Rp 11,1 miliar. (fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam