Kekerasan Berdarah Sambut Awal Ramadhan di Thailand

Sabtu, 21 Juli 2012 – 12:21 WIB

NARATHIWAT - Permulaan bulan suci Ramadhan di wilayah selatan Thailand diwarnai insiden berdarah. Sedikitnya 2 warga sipil tewas dan empat lainnya terluka dalam insiden pemboman dan penembakan yang berlangsung di wilayah yang menjadi lokasi konfik berkepanjangan tersebut.

Seorang petugas keamanan berusia 25 tahun ditembak mati oleh kelompok tak dikenal Kamis (19/7) pagi di Provinsi Pattani, sementara seorang petani tewas dalam serangan bom di pinggiran jalan di provinsi Yala yang juga bertetangga dengan Pattani. Seorang pria juga dilaporkan terluka akibat serpihan bom dalam insiden kedua ini.

Lalu Jumat (20/7), sebuah bom mobil meledak di  pasar tumpah di kota kecil Sungai Kolok di Provinsi Narathiwat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Tiga orang terluka dan beberapa kios pedagang rusak akibat insiden tersebut.

“Tiga orang terluka dalam insiden Jumat tapi tidak ada yang serius,” kata Kolonel Pramote Prom-in, juru bicara angkatan darat di wilayah tersebut. Peledak ditanamkan dalam sebuah mobil pick-up yang terparkir di sisi jalan dan ledakannya terjadi kala pasar sedang ramai.

Pejabat pemerintah Thailand sebelumnya telah memperingatkan bahwa militan muslim di wilayah tersebut kemungkinan akan melakukan serangan skala besar sebelum datangnya bulan suci Ramadhan.

Aksi pemberontakan militan Islam yang oleh pemerintah dikatakan tidak didasari tujuan yang jelas telah berkecamuk sejak 2004 di 3 provinsi paling selatan Thailand, yakni  Pattani, Narathiwat dan Yala.

Serangan bom atau penembakan yang terjadi hampir setiap hari telah menewaskan lebih dari 5000 jiwa dalam kurun waktu delapan tahun. Korban berjatuhan baik dari pihak tentara atau sipil beragama Budha dan Islam.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sapu Ranjau, Helikopter Militer AS Jatuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler