Kelapa Sawit milik Kebun Bangun Dipastikan Telah Memenuhi Standar

Selasa, 20 Februari 2024 – 11:56 WIB
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. Foto: Antara

jpnn.com, SIMALUNGUN - Manajer Kebun Bangun, Febryandi Bangun menuturkan tanaman kelapa sawit yang baru ditanam atau Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) di Afdeling I, PT. Perkebunan Nusantara IV Regional1 Kebun Bangun sudah memenuhi standar yang ada.

Hal ini terbukti dengan perawatan yang maksimal, sehingga tanaman tumbuh sebagaimana mestinya.

BACA JUGA: Perkebunan Nusantara III Beri Ambulans untuk Yayasan di Bogor

Febryandi mengatakan semenjak penanaman pihaknya selalu memperhatikan kualitas dan kuantitas tanaman, baik dari segi bibit hingga perawatan karena PT. Perkebunan Nusantara IV Regional1 Kebun Bangun mengikuti standar RSPO dan ISPO.

"Kalau soal perawatan kami terus melakukan pemantauan dan saat ini masih ada tim yang bekerja untuk melakukan perawatan tersebut. Kami selalu melakukan kastrasi dan juga pembersihan gawangan sebagaimana semestinya," ungkap Asisten Afdeling I Kebun Bangun, Joni Hidayat.

BACA JUGA: Penjualan Tiket Online F1Powerboat Dibuka, ada Radja Hingga Ada Band

Hal itu disampaikan Joni untuk menepis kabar terkait pemberitaan yang menyebutkan tanaman di Afdeling I tidak sesuai standar.

Menurutnya, perawatan yang dilakukan pihaknya mulai dari pembersihan gawangan, pemupukan, hingga peletakan tandanan kosong sudah sesuai dengan ketentuan.

BACA JUGA: Dongkrak Produktivitas Petani, PTPN IV PalmCo Targetkan Revitalisasi 60 Ribu Ha Sawit Renta

"Kami sudah bekerja sesuai standar dan bekerja maksimal untuk melakukan perawatan. Proses pemupukan juga kami pantau," jelasnya.

Selain itu, pemeliharaan secara berkala terus dilakukan termasuk melakukan kastrasi (pembersihan kembang sawit).

"Kami selalu menekankan untuk memperhatikan standar kerja. Kalaupun ada bagian yang belum dibersihkan, hal itu disebabkan karena jadwal rotasi pemeliharaan areal. Akan tetapi, apabila ada individu tanaman yang perlu kami lakukan perlakukan khusus juga kami laksanakan," imbuh Joni.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler