jpnn.com, SURABAYA - Legenda Persebaya Surabaya Mursyid Effendi menilai performa mantan timnya pada Liga 1 2019 masih angin-anginan.
Setelah menang besar saat melawan Persib Bandung, Persebaya melewati empat laga tanpa kemenangan.
BACA JUGA: Membedah Peran Penting Lucas Silva di Lini Belakang Barito Putera
Perinciannya ialah masing-masing dua hasil imbang dan kekalahan. Persebaya juga sering melempem saat bermain di kandang.
BACA JUGA: David da Silva Datang, Bagaimana Nasib Amido Balde di Persebaya?
BACA JUGA: Banyak Penggawa Muda, Persebaya Butuh Figur Pemimpin
Tim berjuluk Green Force itu harus puas bermain imbang saat melawan Barito Putera dan PS Tira Persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo pada musim ini.
”Secara teknis, yang kurang dari Persebaya itu leadership. Persebaya tidak memiliki pemain senior yang bisa mengatur ritme permainan,” kata Mursyid, Selasa (23/7).
BACA JUGA: Muhammad Sihran Mulai Mendapat Kepercayaan Pelatih
Menurut mantan bek Timnas Indonesia itu, Persebaya akan didikte lawan jika tidak bisa mengatur ritme pertandingan.
“Sehebat-sehebatnya pemain muda, tim mana pun tetap butuh pemain senior,” ujar pria yang dua kali mengantarkan Persebaya menjuarai Liga Indonesia itu.
Dia mengakui persebaya memang memiliki Ruben Sanadi dan Otavio Dutra yang berstatus pemain senior.
Namun, Mursyid melihat Ruben dan Dutra tidak memiliki karakter khas arek-arek Suroboyo.
Selain itu, dia menilai Ruben dan Dutra tidak mampu mengatur ritme permainan.
Di sisi lain, sosok Djadjang Nurdjaman di kursi pelatih dianggap tidak mampu mengubah situasi yang ada saat ini.
”Kalau saat ini, memang posisinya agak sulit. Saat putaran kedua harus ada perubahan komposisi. Harus ada leader di lapangan,” imbuh Mursyid. (fim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tampil Apik Lawan Persela, Lucas Silva Berpeluang Kembali ke Posisi Aslinya
Redaktur & Reporter : Ragil