Krisis Nuklir Korea

Keliling Asia, Trump Perkuat Aliansi Melawan Korut

Senin, 06 November 2017 – 08:35 WIB
Presiden Donald Trump di Sidang Umum PBB. Foto: AFP

jpnn.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak peduli dengan ancaman Korea Utara (Korut). Kemarin, Minggu (5/11) Trump menyatakan bahwa dirinya segera memasukkan Korut dalam daftar negara yang mensponsori teror.

Saat ini, yang sudah ada dalam daftar adalah Iran, Sudan, dan Syria. Dia juga menegaskan bahwa negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu akan menjadi pembahasan utama dalam kunjungannya selama 12 hari ke 5 negara di Asia. Selain Jepang, Trump akan berkunjung ke Korea Selatan (Korsel), Tiongkok, Vietnam, dan Filipina.

BACA JUGA: Pernah Hina Trump, Dianggap Ancaman bagi Putra Mahkota

Di hadapan tentara AS dan Jepang yang menyambutnya di Pangkalan Udara Yokota, Fussa, Tokyo tersebut, pemimpin 71 tahun itu menyebutkan bahwa Negeri Paman Sam dan para sekutunya bersiap mempertahankan kebebasan dan perdamaian.

”Tidak ada diktator, rezim, bangsa yang bisa meremehkan tekad Amerika,” ujar Trump yang saat itu mengenakan jaket bomber dan disambut tepuk tangan prajurit yang hadir.

BACA JUGA: Penguatan Rupiah Masih Bisa Terhambat

Sehari sebelumnya, Korut mengancam akan menyerang jika Trump melontarkan kata-kata yang menyinggung mereka. Ancaman itu terbukti diabaikan begitu saja oleh Trump.

AS memang menjadi sekutu utama Jepang dalam menghadapi Korea Utara (Korut). Berkali-kali uji coba misil yang dilakukan Pyongyang dilewatkan wilayah Jepang. Korut memiliki misil-misil yang mampu menjangkau seluruh wilayah Jepang.

BACA JUGA: Akun Donald Trump Dihapus Pegawai Twitter

Trump menyebut penanganan masalah di Semenanjung Korea selama ini terlalu lemah. Untuk itu, dia akan mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda.

Dalam perjalanan menuju Jepang, Trump menegaskan bahwa dirinya berharap bisa bertemu dan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam lawatannya ke Asia. Mereka diperkirakan bertemu pada KTT APEC di Vietnam akhir pekan nanti.

”Kami ingin Putin membantu masalah Korut ini,” ujarnya kepada para jurnalis.

Pejabat senior di Gedung Putih menegaskan bahwa Korut akan menjadi pembahasan utama jika pertemuan antara Trump dan Putin bisa terealisasi.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe berusaha menjamu Trump dalam kunjungan tersebut. Dia menyediakan hadiah khusus berupa topi putih dengan tulisan Donald & Shinzo: Make Alliance Even Greater. Mereka berdua menandatangani topi tersebut.

Saat kampanye, Trump kerap memakai topi merah bertulisan Make America Great Again. Abe juga sempat menemani Trump main golf di lapangan yang akan dipakai untuk Olimpiade 2020.

Mereka berdiskusi tentang masalah Korut dan perdagangan saat permainan berlangsung. Pegolf profesional Jepang Hideki Matsuyama ikut bergabung bersama dua pemimpin negara tersebut.

”Saya harap kami akan bisa mendiskusikan secara menyeluruh masalah-masalah internasional, termasuk di antaranya Korut,” ujar Abe, sesaat sebelum kedatangan Trump.

Sementara itu, Melania Trump dengan ditemani Akie Abe menjelajahi Tokyo. Mereka berkunjung ke Mikimoto Ginza Main Store. Selain belanja, mereka berdua mengobrol dan minum teh bersama. (Reuters/CNN/sha/c6/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembali Akrab Usai Kongres Partai Komunis


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler