JAKARTA -- Di saat sejumlah pengurus PSSI melaksanakan umroh hingga 17 Maret mendatang, dua anggota Eksekutif Komite (Exco) PSSI "terhukum" mendatangi Kantor PSSI Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Selasa (14/5). Kedua anggota exco itu adalah Bob Hippy dan Sihar Sitorus.
Selain Bob dan Sihar, 14 pengprov yang tidak diakui oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein juga terlihat mendatangi Kantor PSSI. Kedatangan mereka memang bertujuan bertemu exco.
Bob dan Sihar terlebih dahulu datang ke Kantor PSSI, sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa saat kemudian, 14 perwakilan juga hadir di Kantor PSSI.
Sayangnya, rombongan tersebut tidak bisa masuk ke kantor PSSI. Pasalnya, sudah sejak pagi, kantor PSSI sudah digembok dan ditinggal para satpam.
Kesal dengan hal tersebut, perwakilan anggota pengprov kemudian menggembok Kantor PSSI dari luar. Mereka juga menuliskan kata "Disegel" di depan Kantor PSSI.
"Saya beserta Pak Sihar datang ke sini hanya untuk menerima ke-14 Pengprov yang ingin menyuarakan pendapatnya kepada Ketua Umum PSSI. Mereka yang datang ke sini ingin mengadu kepada kami karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Djohar," kata Bob.
"Kami ingin masuk ke 'rumah'. Tapi anehnya justru digembok," sambung Bob. (abu/jpnn)Selain Bob dan Sihar, 14 pengprov yang tidak diakui oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein juga terlihat mendatangi Kantor PSSI. Kedatangan mereka memang bertujuan bertemu exco.
Bob dan Sihar terlebih dahulu datang ke Kantor PSSI, sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa saat kemudian, 14 perwakilan juga hadir di Kantor PSSI.
Sayangnya, rombongan tersebut tidak bisa masuk ke kantor PSSI. Pasalnya, sudah sejak pagi, kantor PSSI sudah digembok dan ditinggal para satpam.
Kesal dengan hal tersebut, perwakilan anggota pengprov kemudian menggembok Kantor PSSI dari luar. Mereka juga menuliskan kata "Disegel" di depan Kantor PSSI.
"Saya beserta Pak Sihar datang ke sini hanya untuk menerima ke-14 Pengprov yang ingin menyuarakan pendapatnya kepada Ketua Umum PSSI. Mereka yang datang ke sini ingin mengadu kepada kami karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Djohar," kata Bob.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pensiun Dengan Kartu Merah
Redaktur : Tim Redaksi