jpnn.com, JAKARTA - Polisi bersama TNI AD meringkus lima pelaku pembobolan mesin ATM di sebuah minimarket kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dalam aksinya, para pelaku meraup Rp10 juta dari mesin ATM Bank BRI.
BACA JUGA: Bobol ATM, Gagal, Dikejar Satpam, Akhirnya Menceburkan Diri ke Sungai
Adapun kelimanya berinisial W (30), DC (33), MA (24), HS (40), dan KA (35).
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Indra Ranudikarta mengatakan, kasus itu berawal dari adanya laporan tentang pembobolan mesin ATM di sebuah minimarket, tepatnya di Komplek Kostrad, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Terungkap Kerangka Manusia dalam Karung di Bogor, Oh Ternyata
Para pelaku itu sejatinya kelompok Lampung. Di Lampung, mereka sudah beraksi melakukan aksi serupa sebanyak tiga kali.
"Mereka lalu mengembangkan aksinya di Jakarta, satu di karang Tengah dan satu lagi di Komplek Kostrad ini dan setelah beraksi di minimarket komplek itu, polisi bersama Kostrad berhasil menangkap lima pelaku," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (6/11).
BACA JUGA: Dua Pria Berulah, Terekam CCTV, Viral, Waspada
Lebih lanjut, Indra mengatakan, saat beraksi, dua pelaku sebagai eksekutor pembobol mesin ATM, dua pelaku lagi sebagai pengawas situasi.
Sementara satu pelaku sebagai driver mobil, di mana mobil itu merupakan disewa dari tempat rental.
Modusnya, pelaku awalnya membuka rekening di sebuah Bank, yang mana ada sejumlah rekening yang dimiliki pelaku.
Kemudian kata dia, pelaku menabung di salah satu rekening tersebut. Uang tabungan itu nantinya bakal dioper-oper ke rekening lainnya.
Lantas, rekening yang ada tabungannya itu dikuras isinya di sebuah mesin ATM. Hanya saja saldo atau uang tabungan itu tak berkurang sepeser pun pascadikuras, sehingga yang dirugikan merupakan pihak Bank.
"Pelaku belajar cara membobol itu melalui internet di Youtube, mereka belajar secara otodidak dan mempraktikannya sebelum melakukan aksinya," katanya.
Dalam aksi terakhirnya di Komplek Kostrad, pelaku menggasak uang Rp10 juta.
Sementara itu, Kaajen Kostrad Kolonel Caj Endi Zubaedi Anshori menambahkan, kasus itu terungkap lantaran karyawan minimarket curiga dengan adanya orang tak dikenal yang bolak-balik di waktu pagi, siang, dan sore hari dan mondar-mandir.
Karyawan minimarket lantas melaporkannya ke Kostrad dan diteruskan ke polisi.
"Kejadian yang terjadi di Komplek Kostrad Tanah Kusir baru pertama kalinya, khususnya pembobolan ATM dan kami bersyukur bisa menangkap lima pelaku bersama Polsek Kebayoran Lama. Mereka baru tahu kalau itu komplek militer dan mereka kaget sekali saat ditangkap," pungkasnya. (mcr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama