DENSUS 88 melakukan penggrebekan dan penangkapan sejumlah terduga teroris di Medan kemarin (21/6) .Pengamat terorisme, Dino Cresbon, kepada wartawan JPNN, Soetomo Samsu di Jakarta, kemarin menyatakan, kelompok Medan terendus sejak bom Natal tahun 2000 lalu. Berikut tanya jawabnya:
Sudah dengar ada penggrebekan terduga teroris di Medan?
Ya, tadi jam 10 ada lima yang ditangkap. Salah satunya Rizky. Nah, Rizky ini diduga punya koneksi dengan pembina Al Qaeda di Afganistan.
Apa peran kelompok Medan ini?
Kelompok ini punya kemampuan melakukan penggalangan dana, dengan modus cyber crime. Dari penggerebekan ini ditemukan dokumen bahwa kelompok Medan ini merupakan basis konsolidasi yang terkait dengan jaringan Solo-Bandung-Banten. Konsolidasi untuk menyiapkan serangan.
Bagaimana alurnya, bisa tiba-tiba Densus dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) bergerak di Medan?
Ini adalah upaya Densus 88 memutus gerakan mereka, hasil pengembangan penggrebekan di Bali. Nah, konsolidasi dana yang dilakukan oleh kelompok Medan ini untuk persiapan serangan ke Bali. Jadi, ini (penggrebekan di Medan, red) merupakan lanjutan dari Bali kemarin.
Jadi terduga teroris ini sudah lama di Medan?
Kelompok ini bukan kelompok baru. Dia adalah bagian dari kelompok ring Solo-Bandung-Banten-Medan. Jadi kegiatan aksi terorisme ini terkonsolidasi pendanaannya di Medan dan Aceh.
Apa terget besar jaringan ini?
Kelompok ini diduga sedang mempersiapkan pelatihan terorisme di Ambon dan Poso.
Sehari sebelumnya terpidana kasus terorisme perampokan Bank CIMB Niaga Medan Khairul Ghazali dibawa ke Jakarta untuk launching buku. Adakah kaitannya dengan penggrebekan di Medan?
Acara di Jakarta itu kan acara terpisah. Itu acaranya BNPT. Sedang penggrebekan di Medan ini adalah murni hasil pengembangan Densus 88 dari penggrebekan di Bali. Karena yang tertangkap di Bali merupakan DPO kelompok Aceh-Medan.
Jadi kelompok Medan sudah lama diincar?
Densus 88 dan BNPT sudah punya peta wilayah di 12 daerah, yang diduga kuat sebagai basis konsolidasi finansial dan perekrutan.
Sejak kapan Medan dijadikan basis konsolidasi finansial aksi terorisme?
Itu sudah terjadi sejak tahun 2000, konsolidasi finansial sudah dilakukan kelompok ini di Medan. Sejak bom natal tahun 2000. Kelompok Medan terendus sejak bom natal itu.
Dengan penggrebekan dan penangkapan di Medan ini, apakah kelompok itu masih kuat?
BNPT sudah pernah menyebutkan dan menemukan mereka punya dana Rp8 miliar dan sejumlah aset tidak bergerak seperti rumah dan ruko. Jumlah itu merupakan jumlah terbesar. Mereka mencari dana lewat cyber crime.***
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lady Gaga Pemuja Setan
Redaktur : Tim Redaksi