jpnn.com - Untuk pertama kalinya, Kelompok Penerbang Roket akan membawa musik rock and roll urban mereka nan kotor dan agresif ke Australia.
Band asal Jakarta ini dijadwalkan menggelar sejumlah pertunjukan di Negeri Kangguru mulai 4 hingga 8 Mei 2017 mendatang.
BACA JUGA: Padi Ultah ke-20...Album Barunya Mana Nih?
Tidak berjalan sendiri, Kelompok Penerbang Roket bakal menjalani tur bersama band rock asal Bandung, Mooner.
Selama lima hari di Australia, dua grup ini akan tampil sebanyak tiga kali. Pertama pada 5 Mei di Cherry Bar, lalu 6 Mei di Rye, dan 7 Mei tampil di salah satu festival rock terbaik di Melbourne, Cherry Rock 2017.
BACA JUGA: Dewi Persik Tetap Nakal di Album Anyar
Di Cherry Rock 2017, Kelompok Penerbang Roket dan Mooner akan berbagi panggung bersama band rock dari berbagai negara seperti Shihad (Selandia Baru), The Dwarves, Nashville Pussy (AS), BALA (Spanyol), Bottlecap (Swedia), dan Zombitches (Australia).
"Setelah bermain di Cherry Rock 2016 bersama The SIGIT, saya melihat respons yang sangat positif dari audience dan pelaku industri di Melbourne. Kemudian pada akhir tahun 2016, saya mendapatkan e-mail dari Cherry Rock yang meminta rekomendasi band rock Indonesia lagi. Setelah saya kirimkan beberapa materi dari band-band Indonesia, mereka memilih Kelompok Penerbang Roket dan Mooner," kata bassist Mooner yang juga frontman The SIGIT, Rekti Yoewono kepada JawaPos.com, Jumat (21/4).
BACA JUGA: Denda Rp 300 Juta Lantaran Berbohong
Sedangkan vokalis sekaligus pemain bass Kelompok Penerbang Roket John Paul Patton, mengungkapkan harapannya agar kancah musik rock Indonesia dengan Australia bisa terhubung lebih erat lagi. Apalagi setelah beberapa kali band tanah air diundang tampil di Cherry Rock.
"Semoga juga bisa membuka portal baru, scene musik Australia dan Indonesia, negara yang sebenarnya sangat berdekatan tapi budayanya sangat berbeda ini," ujar pria yang karib disapa Coki tersebut.
Selain menjalani tiga panggung dalam tur konser ini, Kelompok Penerbang Roket dan Mooner juga berencana melakukan wawancara dan promosi bersama berbagai media massa Australia. Serta melakukan kolaborasi spesial bersama label rekaman asal Melbourne, Sacred Blue Records.
"Harapan saya korespondensi dengan Cherry Rock akan berlanjut ke tahun-tahun mendatang. Saya berharap akan ada band Indonesia lainnya yang bermain di Cherry Rock setiap tahun, begitu juga semakin banyak band rock Australia yang bisa bermain di Indonesia," ujar Rekti.
Dalam Berita Angkasa Tour, Kelompok Penerbang Roket bakal membawakan materi-materi baru milik mereka yang akan masuk ke dalam album mini terbaru. Sedangkan Mooner berencana memperkenalkan materi-materi berbahaya dari debut yang baru dirilis pada 20 April lalu, Tabiat.
Rencananya, dua band yang inspirasi bermusiknya dari grup rock Indonesia era 70-an ini akan meluncurkan sebuah dokumenter yang merangkum perjalanan Berita Angkasa Tour ini. (ded/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaikindo Dorong Pabrikan Ekspor Otomotif ke Australia
Redaktur & Reporter : Adil