Keluarga Aktivis Korban Penculikan Tak Mau Ada Monster Menang Pilpres

Rabu, 13 Maret 2019 – 20:16 WIB
Jumpa pers IKOHI di Jakarta, Rabu (13/3). Foto: Gunawan Wibisono/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kerabat aktivis korban penculikan 1998 yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Orang Hilang (IKOHI) menyatakan sikapnya jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Secara blak-blakan, IKOHI mengaku tak akan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.

‎Ketua Dewan Penasihat IKOHI Mugiyanto‎ mengatakan, keluarga korban penculikan lebih memilih calon presiden (capres) yang tidak punya beban masa lalu. Pilihannya adalah Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Mas Ferry Terharu Lihat Animo Gerakan Rakyat Pendukung Prabowo-Sandi

"Keluarga korban penculikan dan penghilangan paksa 1998 ini menyatakan semuanya menolak capres penculik, capres pelanggar HAM, Prabowo. Itu ekspresi konkret dari mereka semua," ujar Mugiyanto dalam konfrensi pers di Jakarta, Rabu (13/3).

Baca juga: Keluarga Korban Penculikan Aktivis '98 Tak Rela Prabowo Jadi Presiden

BACA JUGA: Keluarga Korban Penculikan Aktivis 98 Tak Rela Prabowo Jadi Presiden

Mugiyanto menduga Prabowo bertanggung jawab atas penghilangan dan penyiksaan terhadap para aktivis pada 1998 silam. Karena itu, IKOHI tak mau ada pelanggar HAM menjadi presiden.

"Kami tak punya bayangan bahwa pelaku pelanggaran HAM yang belum mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum itu dipilih sebagai presiden," kata mantan aktivis mahasiswa 1998 itu.

BACA JUGA: TKN Sesalkan Amien Rais Sebut Jokowi Sumber Nestapa Indonesia

Salah satu anggota IKOHI Damaris Hutabarat mengharapkan masyarakat mendukung Jokowi. Ibunda aktivis Ucok Munandar Siahaan itu menuturkan, Jokowi selain tak punya beban masa lalu, juga figur yang santun.

"Saya berharap kepada adik-adik, saya minta supaya adik-adik pilih Jokowi, jangan siapa-siapa. Jangan monster itu yang dipilih," katanya.

Harapan senada disampaikan Suyadi, kakak kandung aktivis mahasiswa Suyat yang hilang pada 1998 setelah dijemput aparat. Suyadi meyakini Prabowo adalah pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya Suyat.

"Dari penculikan ini kami identifikasi bahwa penculikan adalah Danjen Kopassus yang bertanggung jawab, adalah Prabowo," ungkapnya.

Berita terkait: Anak Amien Rais Anggap Penculikan Aktivis dan Pemecatan Prabowo Hidangan Basi

Karena itu Suyadi mengharapkan masyarakat membuka mata lebar-lebar untuk melihat rekam jejak calon kepala negara. "Maka itu saya menganjurkan jangan pilih capres pelanggar HAM," tegasnya.(jpc/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo: Luar Biasa Semangatnya Riau, Apalagi Emak-Emaknya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler