JAKARTA - Nama Ahmad Fhatanah kini mendadak terkenal. Di media, ia menjadi sorotan lantaran menjadi sasaran operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan suap impor daging oleh dua direksi PT Indoguna Utama, yakni Juard Effendi dan Aria Abdi Effendi.
Ahmad ditangkap saat keluar dari litf loby Hotel Le Meridienbersama seorang wanita bernama Maharani. Penangkapan dilakukan tadi malam pukul 20.20, Rabu (31/1) "Mahasiswi, masih muda, tapi tidak ada hubungannya dengan kasus ini," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi dalam jumpa persnya.
Ahmad Fhatanah merupakan putra seorang pemuka agama di Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama H Fadli Luran. Ayahnya juga seorang pengusaha asal Enrekang yang memiliki perhatian besar dalam membangun generasi Islam yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.
Tahun 1975 Fadli Luran mendirikan pesantren yang disebut Pesantren Modern Pendidikan Al-Qur’an IMMIM Putra. Pesantren IMMIM terus mengalami kemajuan yang pesat hingga meraih masa-masa keemasan pada dekade 90-an. Ribuan alumni ditelorkannya, dan ratusan telah menjadi tokoh penting dalam instansi, badan, partai, dewan, serta organisasi terkemuka lainnya di Sulawesi Selatan bahkan tingkat nasional.
Namun apapun yang disangkakan KPK terhadap Ahmad Fhatanah tidak ada kaitannya dengan keluarga maupun ayahnya. "Bagi kami sekeluarga, ini adalah musibah. Bahwa apa yang dilakukan oleh adik saya tidak ada sangkut pautnya dengan orang tua saya, maupun institusi. Tetapi jelas, dia (Ahmad) adalah adek saya. Kami sudah dewasa dan punya jalan masing-masing," kata Zulkifli kakak pertama Ahmad Fhatanah seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Sabtu (2/2).
Zulkifli mengatakan Ahmad Fhatanah adalah anak ke delapan dari sepuluh bersaudara. Ahmad diketahui sudah menggeluti bisnis di Jakarta sejak 15 tahun silam. Sejak saat itu, Ahmad telah meninggalkan Makassar. Sejak saat itu pula, jelas Zulkifli, Ahmad sudah menetap di Jakarta. Dia diketahui tidak memiliki rumah di Makassar.
Ia juga mengakui bahwa adiknya adalah orang dekat mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq yang ikut menjadi tersangka dalam kasus ini.
Namun, Zulkifli memastikan bahwa Ahmad tidak ada kaitannya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, Ahmad diketahui tidak pernah menjadi pengurus PKS. Selama berada di Jakarta, Ahmad hanya melakukan bisnisnya saja. (eka/awa/jpnn)
Ahmad ditangkap saat keluar dari litf loby Hotel Le Meridienbersama seorang wanita bernama Maharani. Penangkapan dilakukan tadi malam pukul 20.20, Rabu (31/1) "Mahasiswi, masih muda, tapi tidak ada hubungannya dengan kasus ini," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi dalam jumpa persnya.
Ahmad Fhatanah merupakan putra seorang pemuka agama di Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama H Fadli Luran. Ayahnya juga seorang pengusaha asal Enrekang yang memiliki perhatian besar dalam membangun generasi Islam yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.
Tahun 1975 Fadli Luran mendirikan pesantren yang disebut Pesantren Modern Pendidikan Al-Qur’an IMMIM Putra. Pesantren IMMIM terus mengalami kemajuan yang pesat hingga meraih masa-masa keemasan pada dekade 90-an. Ribuan alumni ditelorkannya, dan ratusan telah menjadi tokoh penting dalam instansi, badan, partai, dewan, serta organisasi terkemuka lainnya di Sulawesi Selatan bahkan tingkat nasional.
Namun apapun yang disangkakan KPK terhadap Ahmad Fhatanah tidak ada kaitannya dengan keluarga maupun ayahnya. "Bagi kami sekeluarga, ini adalah musibah. Bahwa apa yang dilakukan oleh adik saya tidak ada sangkut pautnya dengan orang tua saya, maupun institusi. Tetapi jelas, dia (Ahmad) adalah adek saya. Kami sudah dewasa dan punya jalan masing-masing," kata Zulkifli kakak pertama Ahmad Fhatanah seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Sabtu (2/2).
Zulkifli mengatakan Ahmad Fhatanah adalah anak ke delapan dari sepuluh bersaudara. Ahmad diketahui sudah menggeluti bisnis di Jakarta sejak 15 tahun silam. Sejak saat itu, Ahmad telah meninggalkan Makassar. Sejak saat itu pula, jelas Zulkifli, Ahmad sudah menetap di Jakarta. Dia diketahui tidak memiliki rumah di Makassar.
Ia juga mengakui bahwa adiknya adalah orang dekat mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq yang ikut menjadi tersangka dalam kasus ini.
Namun, Zulkifli memastikan bahwa Ahmad tidak ada kaitannya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, Ahmad diketahui tidak pernah menjadi pengurus PKS. Selama berada di Jakarta, Ahmad hanya melakukan bisnisnya saja. (eka/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Rani hanya 500 Meter dari Rumah Luthfi
Redaktur : Tim Redaksi