jpnn.com, SLEMAN - Kementerian Sosial akan memberikan santunan untuk keluarga dari siswa SMPN 1 Turi Sleman yang meninggal dunia, akibat insiden susur Sungai Sempor.
"Ahli waris korban meninggal kami berikan santunan sekadar meringankan beban mereka, Rp 15 juta per orang," kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara saat mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Antasena di Magelang, Sabtu (22/2).
BACA JUGA: Begini Pengakuan Kepala SMPN 1 Turi Sleman
"Saya sangat berduka, doa saya bagi keluarga yang ditinggalkan supaya kuat dan tegar menghadapi cobaan ini," katanya.
Menteri Sosial berharap anak-anak yang terluka akibat kecelakaan saat kegiatan susur sungai tersebut segera pulih.
BACA JUGA: Kunjungi SMPN 1 Turi Sleman, Sri Sultan Hamengkubuwono X Bersedih
Ia menyesalkan sekolah melaksanakan kegiatan susur sungai untuk siswa saat musim hujan.
"Yang saya sesalkan, di musim hujan seperti ini anak-anak yang tidak memiliki skill (keahlian) diminta untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berbahaya. Saya dapat beritanya seperti itu," katanya.
BACA JUGA: Mbah Mijan Sampai Merinding Membaca Kabar Itu
"Menurut saya konyol, apa tidak ada yang lain," ia menambahkan.
Juliari mengatakan pihak berwajib mesti menyelidiki kecelakaan yang menimpa siswa SMPN 1 Turi itu.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, kecelakaan terjadi pada 249 siswa SMPN 1 Turi yang mengikuti kegiatan susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2). Kecelakaan tersebut memakan korban jiwa dan puluhan siswa terluka. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek