jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menyetujui rancangan peraturan presiden (perpres) tentang pembangunan empat ruas jalan tol Trans Sumatera. Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung mengatakan, perpres itu memberi mandat kepada PT Hutama Karya sebagai pelaksana pembangunan tol Trans Sumatra.
Hal itu disampaikan Chairul usai menghadiri rapat bersama Presiden SBY di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis petang, (11/9). Presiden, kata Chairul, juga menyetujui pola pembangunan dari empat ruas tol Trans Sumatera dengan cara bangun secara total kemudian dijual ke pihak lain. Termasuk, menyetujui modal penjualan tersebut digunakan untuk pembangunan ruas tol lainnya di Sumatera dengan konsesi pengelolaan selama 40 tahun.
BACA JUGA: Dahlan Minta Sistem E-Tollpass Diperbaiki
"Jadi dari sidang kabinet terbatas telah disetujui oleh Presiden penugasan PT Hutama Karya untuk membangun empat ruas tol Trans Sumatera, dan untuk prioritas pembangunannya pertama ini adalah ruas Medan-Binjai dan Palembang-indralaya. Rencananya akan groundbreaking pada awal Oktober 2014," kata Chairul.
Dituturkannya, dalam perpres itu juga diatur tentang semua opsi pembiayaan. PT Hutama Karya tidak harus mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) atau pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP), melainkan bisa berasal dari pinjaman luar negeri, penerbitan obligasi dan pinjaman multilateral.
BACA JUGA: Pemerintah Kembali Tegaskan Rumah Subsidi Dilarang Diperjualbelikan
Chairul mengungkapkan, dari perpres itu juga diatur jangka waktu bagi PT Hutama Karya dalam menyelesaikan empat ruas tol Trans Sumatera. Apabila jangka waktu tersebut terlewati maka proyek itu akan diserahkan pada pihak lain untuk melanjutkannya.
"Untuk jangka waktu memang masih didiskusikan berapa lama, namun biasanya dalam pembangunan jalan tol makan waktu 1-2 tahun dan bila itu melewati tenggat waktu maka akan diberikan pada BUMN karya lain yang sahamnya 100 persen milik Pemerintah karena ini bersifat penugasan," imbuhnya.
BACA JUGA: Target Dividen BUMN Rp 43 T, Dahlan Minta Deputi Cari Solusi
Adapun empat ruas tol trans Sumatera yang diberikan kepada PT Hutama Karya untuk dikerjakan adalah ruas tol dari Bakauheni-Lampung, Pelambang-Indralaya, Pekanbaru-Kandis-Dumai, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Empat ruas tersebut memiliki total kebutuhan investasi mencapai Rp 31,5 triliun.
Sebelumnya, pembangunan tol Trans Sumatera direncanakan hingga 2025 yang terdiri atas 23 ruas yang melewati sembilan provinsi sepanjang 2.628 km. Dengan rincian, koridor utama sepanjang 1.833 km dan koridor pendukung 770 km, serta ruas Batuampar-Muka Kuning dan Bandara Hang Nadim di Batam sepanjang 25 km.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Dinilai Salah Kaprah Pahami Mafia Migas
Redaktur : Tim Redaksi