jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengeluhkan tawuran yang terjadi di Manggarai beberapa hari lalu. Pasalnya, tawuran di sekitar lokasi stasiun sangat menghambat operasional Kereta Rel Listrik (KRL).
Terlebih, KRL yang sedang beroperasi tidak bisa langsung berhenti mendadak. Karena itu, Edi berharap tawuran di Manggarai tidak terulang lagi.
BACA JUGA: Imbas Tawuran di Manggarai, KRL Kena Lemparan Batu dan Sempat Keluarkan Percikan Api
"Kami harap enggak terjadi lagi, kalau terjadi yang pasti itu KRL bisa membahayakan, karena tak bisa dijalankan," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (6/9).
Meski begitu, Edi telah menyiapkan beberapa langkah untuk antisipasi tawuran tersebut. Salah satunya dengan menambah Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).
BACA JUGA: PascaTawuran di Manggarai, Perjalanan KRL Berangsur Normal
"Sekarang internal KAI sudah menerjunkan petugas Polsuska di sana lebih banyak sekaligus komunikasi dengan kepolisian di tempat," jelas Edi.
Sebelumnya, tawuran antarwarga pecah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (4/9) sore. Imbasnya, lalu lintas kereta sempat terhenti karena aksi tersebut.
BACA JUGA: Polisi Bubarkan Tawuran Sekitar 300 Orang di Manggarai dengan Gas Air Mata
Dua kelompok yang terlibat bentrok ialah warga Magazen Manggarai Selatan, Jakarta Selatan dengan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Tawuran, Perjalanan KRL di Stasiun Manggarai Terganggu
Redaktur & Reporter : Yessy