jpnn.com, JAYAPURA - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pegunungan Bintang Petrus Sroyer (35) menjadi korban penembakan kelompok Kriminal bersenjata (KKB), Selasa pagi (19/9).
Meski mengalami luka tembak dan tikam, Sroyer berhasil selamat setelah melarikan diri dari kebrutalan KKB.
BACA JUGA: Satgas Damai Cartenz Baku Tembak dengan KKB, Seorang Anggota Brimob Tewas
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno ketika dikonfirmasi membenarkan kejahatan itu.
"Iya, seorang ASN pagi tadi menjadi korban KKB," katanya.
BACA JUGA: Inilah Penyebab Briptu Agung Tewas Setelah Ditembak KKB
Berdasarkan keterangan, korban diadang lima orang kelompok KKB saat perjalanan hendak ke kantor.
"Ada lima orang menggunakan senjata api dan tajam menghentikan dirinya di tengah jalan, tanpa banyak kata kemudian korban ditembaki," ujar Bayu.
BACA JUGA: Karnaval HUT RI di Mojokerto Jatim Mencekam
Korban berhasil selamat setelah melarikan diri dengan kondisi perut terluka akibat luka tikam.
"Korban melarikan diri dan meminta pertolongan di pos keamanan," jelasnya.
Korban saat ini telah mendapat perawatan di RSUD Oksibil.
"Korban mengalami luka pada perut dan terkena rekoset pada kepala sebelah kanan," ujarnya.
Sebelumnya aparat keamanan terlibat kontak tembak dengan KKB di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang sekitar jam 11.00 WIT.
Dalam insiden itu, satu personel Brimob yang tergabung di Satgas Damai Cartenz Briptu Rudi Agung tewas kehabisan darah usai tertembus timah panas petugas. (mcr30/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-detik 5 Intelijen KKB Pimpinan Egianus Kogoya Digerebek, Tegang
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji