jpnn.com, TASIKMALAYA - Dua remaja tewas dan tiga lainnya dirawat di rumah sakit usai menenggak minuman keras oplosan bahan campuran alkohol dan minuman berenergi di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Purnomo mengatakan pihaknya sudah menerima laporan adanya warga yang tewas setelah mengonsumsi miras atau minuman racikan alkohol dengan minuman berenergi di Kecamatan Taraju, Senin (25/10), selanjutnya tim melakukan olah tempat kejadian perkara.
BACA JUGA: Bripka MN Tembak Briptu HT dari Jarak Dekat, Tak Ada Ampun
"Kami sudah periksa saksi dari keluarga korban yang dua orang meninggal dunia, dua orang lainnya yang masih kami bisa interogasi," kata Dian Purnomo di Tasikmalaya, Rabu.
Hasil penyelidikan sementara, kata dia, benar adanya keterangan telah menenggak minuman keras oplosan, kemudian di lokasi tempat minum ditemukan botol alkohol, bungkus bekas minuman berenergi, teko, dan gelas.
BACA JUGA: Mayat Perempuan di Cipanas, Berbaju Merah, Ada yang Kenal?
"Di TKP kami amankan beberapa barang bukti, ada botol alkohol, teko, gelas, dan bekas saset minuman energi," katanya.
Dia menyampaikan polisi selama ini masih mengumpulkan barang bukti lainnya dan juga meminta keterangan lebih lengkap dari keluarga korban yang meninggal maupun meminta keterangan dari korban yang dirawat di rumah sakit.
Pihaknya belum dapat menentukan siapa yang harus bertanggung jawab dalam kejadian tersebut, mengingat mereka yang sedang dirawat mengaku cairan alkohol itu dibeli di pasar daring.
"Mereka ini membeli via online lewat aplikasi Lazada, dia membeli alkohol," katanya.
Korban yang meninggal dunia setelah mengonsumsi minuman keras oplosan yakni inisial TE (15) dan AL (17) warga Desa Purwarahayu, Kecamatan Taraju, dan yang masih menjalani perawatan yakni inisial YUK (18), HER (16), dan WE (14).
"Kondisi kesehatannya masih lemas, total ada lima orang, informasi terbaru yang kami wawancarai sedang dirawat di Rumah Sakit SMC ada dua, dan satu lagi dirawat di rumahnya," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti