Kematian Pertama akibat COVID-19 di Kota Madiun, Guru SMP

Senin, 03 Agustus 2020 – 08:00 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jatim

jpnn.com, MADIUN - Satu pasien positif COVID-19 di Kota Madiun, Jatim, meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Hal ini sekaligus menjadi kasus kematian pertama akibat COVID-19 di wilayah itu.

BACA JUGA: Kadiskominfo Magetan: Kita Mendapatkan Kabar Baik

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat, pasien terkonfirmasi yang meninggal tersebut terdaftar sebagai pasien ke-28, berinisial P seorang laki-laki usia 59 tahun warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman.

"Kasus nomor 28 ini sekaligus jadi kasus konfirmasi positif COVID-19 pertama yang meninggal dunia di Kota Madiun," kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun, Noor Aflah di Madiun, Minggu (2/8) malam.

BACA JUGA: Via Vallen Akhirnya Minta Maaf, Ternyata Bukan Hadi Pranoto

Sesuai data, P yang bekerja sebagai guru di SMP 01 Dolopo Kabupaten Madiun itu pernah bepergian ke Solo, Jawa Tengah bersama keluarga pada 19 Juli 2020.

Mereka ke Solo mengendarai mobil pribadi. P mengeluh demam, pilek, dan batuk empat hari kemudian.

BACA JUGA: Kabar Terbaru soal Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri, Alhamdulillah

Kemudian, P berobat ke sebuah klinik pada 24 Juli dan menjalani pengobatan di rumah. Karena tidak kunjung membaik, P kemudian berobat di RSUD Kota Madiun pada 28 Juli.

Yang bersangkutan kemudian dipindahkan ke ruang isolasi rumah sakit dan menjalani rawat inap.

Belum kunjung membaik juga, P kemudian dirujuk ke RSUD Soedono dua hari kemudian. Lalu, P meninggal dunia beberapa jam setelah dirujuk di rumah sakit milik provinsi tersebut.

"Berdasarkan hasil swab, yang bersangkutan diketahui terkonfirmasi COVID-19. Sedangkan seluruh kontak erat akan dilakukan tes swab pada Senin (3/8) besok," kata Noor Afiah.

Berkaca dari kasus tersebut, Pemkot Madiun mengimbau warga untuk segera melakukan pemeriksaan bila muncul keluhan demam, batuk, ataupun pilek. Apalagi, jika memiliki riwayat perjalanan luar kota.

Selain itu, juga wajib melaksanakan isolasi mandiri sebelum penanganan lebih lanjut.

Warga yag memiliki keluhan juga wajib menjaga jarak dengan anggota keluarga, memakai masker, dan memperbanyak cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta menghindari stres.

Berdasarkan pemutakhiran peta sebaran COVID-19 Kota Madiun, Minggu, 2 Agustus 2020, pukul 13.00 WIB, tercatat ada 28 kasus konfirmasi di Kota Madiun.

Noor Afiah menyebutkan, sebanyak 18 di antaranya sudah sembuh, satu meninggal dunia, dan sisanya menunggu untuk sembuh. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Madiun   Jatim   Covid-19   Meninggal  

Terpopuler