Kematian Siswi Madrasah Aliah Mulai Terkuak, AKBP Aditya: Tunggu Saja

Kamis, 20 Mei 2021 – 17:27 WIB
Tim Inafis Polres Kudus membawa jenazah pelajar yang ditemukan meninggal secara tak wajar di rumahnya Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus pada Rabu (5/5). Foto: ANTARA/HO-Rak

jpnn.com, KUDUS - Kematian siswi kelas XI Madrasah Aliah berinisial Han (16) asal Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, perlahan-lahan mulai terkuak. Korban diduga dibunuh.

Polres Kudus mengaku sudah mengantongi identitas terduga pelaku.

BACA JUGA: Siswi SMP Berpakaian Pramuka Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat Tak Jauh dari Sekolahnya

"Untuk kepastian identitas pelakunya tunggu rilis resminya karena masih ada pengembangan," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, Kamis (20/5).

AKBP Aditya mengatakan masih menunggu hasil resmi soal tes DNA dari Laboratorium Forensik untuk memperkuat hasil penyidikan.

BACA JUGA: Avanza Putih Melintas dengan Kecepatan Tinggi, Polisi Terus Mengejar, Lihat Tuh Barang Buktinya

Begitu hasil tes DNA keluar, Polres Kudus akan merilis pengungkapan kasusnya karena hasil penyidikan sebelumnya secara ilmiah memang mengarah ke identitas pelaku tertentu.

Meninggalnya remaja putri asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Rabu (5/5) pagi, diduga kuat korban pembunuhan.

Hal itu, diperkuat dengan hasil autopsi Tim Forensik dari Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus menyebutkan terdapat luka akibat benda tumpul pada bagian kepala dan sayatan benda tajam. Luka pada bagian kepala diduga yang mengakibatkan korban meninggal.

Selain itu, Polisi menemukan sejumlah bukti yang mengarah adanya upaya pemerkosaan terhadap korbannya.

Peristiwa dugaan pembunuhan terhadap Han (16) yang menggegerkan warga Desa Kedungdowo terjadi pada Rabu (5/5) pukul 10.00 WIB.

Korban ditemukan adiknya yang pulang dari sekolah dalam kondisi meninggal dunia di dapur rumahnya.

Kedua orang tua korban saat kejadian tengah bekerja sehingga di rumah korban hanya seorang diri karena adik korban yang masih duduk di bangku kelas 5 Madrasah Ibtidaiah juga tengah sekolah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler