KANGEN Band adalah cerita tersendiri di industri musik tanah air. Tiap tahun sejak 2007 band asal Lampung dengan personel Andika (vokal), Dodhy (gitar), Tama (gitar), Iim (drum), Izzy (keyboard), dan Bebe (bas) itu mengeluarkan album baru.
Penggemarnya banyak. Tapi, Kangen Band tetap dipandang sebagai band kalangan bawah. Sampai sekarang pun mereka mengaku tidak percaya diri.
Kangen Band memang bukan seperti band lainnya yang lahir dari keluarga berada dan banyak uang. Mereka band yang lahir dari kalangan ekonomi bawah. Karena ingin bermusik, mereka pun bekerja keras dan berhasil mewujudkan. Mereka membuktikan bisa naik kelas status sosial dan membantu ekonomi keluarga.
Namun, memang masih saja ada yang menganggap mereka sebelah mata, baik penampilan maupun kualitas bermusik. Ditambah lagi band tersebut baru saja berurusan dengan hukum. Dua personelnya, yakni Andika dan Izzy, dihukum setahun penjara karena narkoba tahun lalu. Keduanya baru saja bebas pada pertengahan Maret ini.
Saat sedang tertimpa musibah, banyak orang yang simpati, tapi banyak juga yang berkomentar negatif. Gara-gara dibui, album terbaru mereka, Jangan Bertengkar, pun meluncur apa adanya tanpa ada promo di pasaran.
"Pas saya sama Andika masuk (penjara), itu kan sebenarnya mau rilis album. Album sudah jadi. Eh, kami "sekolah" dulu. Jadi, ya albumnya jalan dengan sendirinya tanpa ada promo. Kan vokalisnya sama keyboard-nya dipenjara," kata Izzy saat ditemui Jawa Pos di Kantor Warner Music Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (19/4).
Secara resmi pada 12 Maret lalu Izzy dan Andika bebas. Kangen Band pun kembali berkumpul. Mulai bekerja lagi cari duit. "Alhamdulillah, pekerjaan sudah mulai berdatangan. Ke TV-TV, ke daerah. Paling banyak ke Jawa Timur sih," lanjut Izzy yang katanya akan melepas masa lajang tahun ini. Mereka juga langsung maraton bikin klip video single terbaru Yang Aku Tau.
Yang telah menimpa Andika dan Izzy sudah membuat keduanya kapok. "Nggak mau lagi melakukan kesalahan yang sama. Saya sih sekarang ini merasa senang karena pekerjaan yang lama hilang balik lagi," ungkap Andika.
Tama yang mewakili personel Kangen Band yang lain juga tidak menyalahkan Andika dan Izzy. Meski, ulah mereka yang melanggar hukum itu mengganggu keberlangsungan band.
"Waktu mereka pada di dalam (penjara), ekonomi kami sih bersyukur masih lancar. Cuma kemarin itu memang ujian banget buat band kami. Kami ngejalani aja lah. Kami juga nggak menyalahkan mereka. Malah kami support terus. Masak teman lagi kena masalah malah kami hajar mereka habis-habisan," terang Tama.
Andika menambahkan bahwa sekarang mereka jadi makin kompak dan makin berubah. "Berubah jadi orang yang lebih baik lah. Kami ini nggak percaya diri sebenarnya," ucapnya sambil membetulkan letak poni rambutnya.
Satu-satunya alasan yang bikin mereka semangat lagi berkarya setelah semua yang dilalui adalah orang tua. "Kami nggak mau mendengar dan melihat orang tua kami dihina. Kalau kami kerja kan ada tambahan sedikit buat mereka. Di dunia ini yang dipikirin orang tua saja. Kami masih kompak sekarang ini karena memikirkan orang tua kami," urai Andika.
Walaupun dianggap band kampungan, dikatain nggak ganteng, tidak masalah. Yang penting orang tua derajatnya terangkat.
"Anak band itu kan terkenal keren-keren. Ganteng-ganteng. Anak orang kaya. Kami ini kan bukan anak orang kaya. Kami benar-benar dari bawah. Mungkin kalau kami ini bukan kuli dan tukang jualan, wajah kami nggak begini kali ya. Kan bisa perawatan tuh," ucap Andika yang disambut tawa yang lain.
Namun, mereka mengakui bahwa anggapan seperti itu membuat mereka tidak percaya diri. "Tapi balik lagi, kami nggak jual tampang, jualannya lagu. Itu yang membuat kami punya sedikit pede," lanjutnya. (jan/c10/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Finalis Miss Indonesia Kagumi Linda Agum Gumelar
Redaktur : Tim Redaksi