jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M.Taufik menyayangkan keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghapus sistem 3 in 1. Sebab, penghapusan itu malah akan memperparah kemacetan di kota Jakarta.
“Begitu masa uji coba (penghapusan 3 in 1) tambah macet, kenapa dihapus?” kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (17/5).
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Pemprov DKI Awasi Hal Ini
Taufik menilai, Pemprov DKI harusnya menjadikan hasil uji coba penghapusan 3 in 1 sebagai patokan dalam mengambil keputusan. Apabila tidak dilakukan, maka sia-sia saja melakukan uji coba.
“Hasil uji coba harusnya jadi pertimbangan,” ucap Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini.
BACA JUGA: Wagub Djarot Bicara Tentang Apel Bersama dan Penggusuran
Taufik juga tidak sepakat dengan alasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghapus sistem 3 in 1, yang menyebut penghapusan sistem itu membawa satu keberhasilan, yaitu tidak terlihat adanya eksploitasi anak.
“Itu mah namanya ada tikus rumah dibakar. Tiba-tiba andong banyak di Monas, terus lo mau hilangin Monasnya? Kenapa enggak hilangin andongnya. Udah deh Itu argumen enggak menarik,” ungkap Taufik. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Simak Yuk Pesan Pak Kapolda Metro Jaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Ini Tujuan Operasi Patuh Jaya
Redaktur : Tim Redaksi