jpnn.com, KARO - Gunung Sinabung kembali menunjukkan aktivitas erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 5 kilometer pada Jumat (6/4) sore.
Semburan abu vulkanik dan material piroklastik itu juga disertai awan panas sejauh 3.500 meter ke arah Tenggara-Timur dan Selatan-Tenggara.
BACA JUGA: Diduga Jadi Bandar Sabu, Aiptu Bagenda Ditangkap Polres Karo
“Tidak ada korban jiwa dari letusan tersebut karena di daerah zona berbahaya sudah kosong dari aktivitas masyarakat. Sebab, masyarakat yang berada di zona merah sudah mengungsi sejak lama dan sebagian sudah direlokasi,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Pusat, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya via WhatsApp, Jumat (6/4/2018).
Kata Sutopo, status Gunung Sinabung tetap Awas (level IV) dan PVMBG menaikkan zona menjadi merah. Aktivitas vulkanik tetap tinggi dan berpotensi terjadi letusan susulan.
BACA JUGA: Tanaman Tertutupi Debu Erupsi Gunung Sinabung, Petani Galau
“Letusan dan awan panas yang menuruni lereng Gunung Sinabung itu seakan menjadi penegas misteri Sinabung. Misteri yang hingga sekarang tak kunjung terungkap mengenai kapan Sinabung akan berhenti meletus,” ujarnya.
Diutarakan dia, saat ini beberapa lokasi relokasi telah dibangun di kaki Sinabung. Sampai dengan Maret 2018, terdapat 30 lokasi relokasi.
BACA JUGA: Idrus Marham Langsung Terjun ke Asmat dan Area Sinabung
Proses pembangunan rumah-rumah di lokasi itu bervariasi, ada yang sudah selesai tetapi ada juga yang masih terus berproses menuju penyelesaian pembangunan. Sebagai contoh di Nang Belawan 2, sebanyak 341 rumah telah berdiri gagah.
Sementara di Surbakti 2, sebanyak 227 unit rumah sedang dibangun dengan proses pembangunan mencapai 63 persen sampai dengan Maret 2018.
Dua lokasi hamparan tersebut dan unit rumah yang dibangun adalah bagian dari proses rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) pascabencana erupsi atau letusan Sinabung.
“BNPB bekerja sama dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara, BPBD Kabupaten Karo, Kementerian/Lembaga terkait, dan masyarakat yang melaksanakan pembangunan rumah-rumah tersebut,” jelas Sutupo.(fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Citilink Cermati Pengaruh Erupsi Gunung Sinabung
Redaktur & Reporter : Budi