jpnn.com, JAKARTA - Habib Aboe Bakar Al Habsy kembali dipercaya Fraksi PKS untuk duduk di Komisi III DPR yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.
Aboe mengaku memiliki atensi tinggi pada isu narkoba, lembaga pemasyarakatan, terorisme, serta yang menyangkut keumatan.
BACA JUGA: Habib Aboe PKS Puji Menteri-Menteri Baru Jokowi, Kecuali Nadiem Makarim
“Karena isu-isu tersebut bersinggungan dengan kepentingan publik dan menjadi atensi masyarakat luas,” kata Aboe di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10).
Ketua DPP PKS itu beralasan sangat concern kepada isu narkoba. Sebab, Indonesia sedang mengalami darurat narkoba. Selain itu, ujar Aboe, daerah pemilihannya yakni Kalimantan Selatan, disebut-sebut pengguna nomor dua tertinggi setelah Jakarta.
BACA JUGA: MPR Lantik Jokowi, Habib Aboe PKS Harapkan Tak Ada Cebong & Kampret Lagi
“Karena itu, kami akan selalu kawal setiap upaya pemberantasan narkoba. Kami harus menjamin nasib generasi muda kita, jangan sampai masa depan mereka hancur karena narkoba,” ungkap Aboe.
Anggota DPR empat periode itu juga menjelaskan, concern ke persoalan pembenahan lembaga pemasyarakatan. Terlebih lagi, lapas di Kalsel dan beberapa daerah lainnya mengalami kelebihan kapasitas. “Ini tidak manusiawi, dan harus diatensi dengan baik. Selain itu, masih banyak peredaran narkoba di lapas, bahkan 60 persen penghuni lapas adalah perkara narkoba. Karena itu, harus menata ini dengan sebaik mungkin,” paparnya.
Lebih jauh Aboe mengatakan pihaknya memberi perhatian kepada isu keumatan mengingat basis pemilihnya adalah kalangan umat Islam. Karena itu, Aboe mengaku harus menjadi penyambung aspirasi mereka. “Banyak aspirasi para kiai, tuan guru, dan ustaz untuk perbaikan masyarakat yang harus saya lanjutkan ke Senayan,” ungkapnya.(boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy