jpnn.com, PALANGKARAYA - Pasangan nomor urut satu Ben Brahim S Bahat dan Ujang Iskandar kembali unggul dalam debat publik pamungkas Pilgub Kalimantan Tengah 2020.
Debat publik itu mengangkat tema 'Reformasi Birokrasi, Penegakan Hukum dan Kualitas Pelayanan Publik Kalteng.
Paslon itu mantap memaparkan gagasan serta menjawab lugas semua pertanyaan dari panelis.
Mengenai pelayanan publik, Ujang Iskandar mengatakan jika indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di Kalteng masih sangat rendah.
BACA JUGA: Ujang Iskandar: Kekompakan Kunci Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat
Hal itu, lanjut Ujang, dikarenakan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik yang belum optimal.
"Kami lihat dan alami sendiri, sistem dan proses penyelenggaraan pelayanan publik berbelit-belit dan rumit.
BACA JUGA: Pulihkan Ekonomi Pascapandemi, Ben-Ujang Tawarkan Solusi Lewat Program Ksatria
Pengawasan internal dan eksternal juga tidak berjalan secara maksimal," sambung Ujang.
Maka untuk menyelesaikan permasalah mengenai pelayanan publik yang masih dinilai berbelit-belit, Ben-Ujang hadir untuk memberikan solusi supaya mempermudah masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik dengan baik.
"Untuk membenahi layanan publik, Ben-Ujang memprogramkan one stop public services dan mall pelayanan publik sehingga layanan masyarakat bisa diakses dengan mudah dan informasi pemerintahan terakses serta terawasi secara transparan," ujar Ujang.
Sementara, Ben Bahat mengatakan agar terwujud pelayanan publik bisa berjalan dengan baik. Pola komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat juga harus dibangun dengan baik.
"Kalau masyarakat ingin ketemu, menyampaikan aspirasinya mengenai pelayanan apa yang kurang dari pemerintah, kami harus mau mendengarkan. Jangan tutup kuping apalagi mata. Kami harus mau melihat dan merasakan. Itu adalah bagian komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat supaya pelayanan publik bisa meningkat," pungkas Ben. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia