Kembali Unggul di Debat Publik, Inilah yang Dijanjikan Ben-Ujang untuk Masyarakat

Kamis, 03 Desember 2020 – 14:40 WIB
Paslon Ben-Ujang saat debat Pilgub Kalteng 2020. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, PALANGKARAYA - Pasangan nomor urut satu Ben Brahim S Bahat dan Ujang Iskandar kembali unggul dalam debat publik pamungkas Pilgub Kalimantan Tengah 2020.

Debat publik itu mengangkat tema 'Reformasi Birokrasi, Penegakan Hukum dan Kualitas Pelayanan Publik Kalteng.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rizieq Minta Maaf, Kapolri Kumpulkan Jenderal dan Kombes, Ketum Ansor Kirim Ratusan Banser

Paslon itu mantap memaparkan gagasan serta menjawab lugas semua pertanyaan dari panelis.

Mengenai pelayanan publik, Ujang Iskandar mengatakan jika indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di Kalteng masih sangat rendah.

BACA JUGA: Ujang Iskandar: Kekompakan Kunci Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Hal itu, lanjut Ujang, dikarenakan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik yang belum optimal.

"Kami lihat dan alami sendiri, sistem dan proses penyelenggaraan pelayanan publik berbelit-belit dan rumit.

BACA JUGA: Pulihkan Ekonomi Pascapandemi, Ben-Ujang Tawarkan Solusi Lewat Program Ksatria

Pengawasan internal dan eksternal juga tidak berjalan secara maksimal," sambung Ujang.

Maka untuk menyelesaikan permasalah mengenai pelayanan publik yang masih dinilai berbelit-belit, Ben-Ujang hadir untuk memberikan solusi supaya mempermudah masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik dengan baik.

"Untuk membenahi layanan publik, Ben-Ujang memprogramkan one stop public services dan mall pelayanan publik sehingga layanan masyarakat bisa diakses dengan mudah dan informasi pemerintahan terakses serta terawasi secara transparan," ujar Ujang.

Sementara, Ben Bahat mengatakan agar terwujud pelayanan publik bisa berjalan dengan baik. Pola komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat juga harus dibangun dengan baik.

"Kalau masyarakat ingin ketemu, menyampaikan aspirasinya mengenai pelayanan apa yang kurang dari pemerintah, kami harus mau mendengarkan. Jangan tutup kuping apalagi mata. Kami harus mau melihat dan merasakan. Itu adalah bagian komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat supaya pelayanan publik bisa meningkat," pungkas  Ben. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler