Kembalinya Trah Makassar

PSM 1-0 Persepam MU

Selasa, 19 Agustus 2014 – 05:03 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Sudah tiga pelatih sepanjang musim ini silih berganti menangani PSM Makassar. Pelatih yang dimaksud antara lain, George Peter Steinebrunner, Rudy W. Keltjes dan Asgaf Razak menjadi. Nah, di tangan Razak inilah, Juku Eja-julukan PSM- kembali menemukan gaya permainan khas Makassar.

Itu terbukti dalam tiga laga lanjutan ISL dibawah komando Razak yang juga mantan pemain Makassar Utama tersebut. Termasuk saat PSM sukses mengamankan poin penuh kala meladeni perlawanan Persepam Madura United (MU) di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (18/8) sore.

BACA JUGA: Mourinho: Costa Fantastis, Fabregas Man of The Match

Permainan ngeyel ala Makassar yang sebelumnya sempat ditanamkan kembali Rudy kembali terlihat saat PSM ditangani Razak. Pertandingan tersebut berlangsung ketat dan cenderung keras.

Tak pelak, Kusni, wasit asal Samarinda yang memimpin laga tersebut mengeluarkan 7 kartu kuning. Masing-masing tiga kartu kuning untuk PSM dan empat sisanya untuk Persepam MU.

BACA JUGA: Incar Asia Timur untuk Uji Coba Timnas Proyeksi AFF

Juku Eja mengambil inisiatif serangan melalui permainan kompak dari lini tengah yang dikomandoi sang kapten, Syamsul Bahri Haerudin. Gol lahir pada menit ke-17 via sepakan voli Rasyid Bakri pun tercipta berkat andil Syamsul. Mendapatkan umpan lambung dari I Ketut Mahendra di sisi kanan pertahanan Persepam, Syamsul melakukan duel udara, selanjutnya bola mentah langsung disambar Rasyid yang berdiri bebas.

Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga yang cukup menentukan bagi kedua tim. Ini karena PSM sendiri ingin beranjak dari zona degradasi, sedangkan Persepam mengusung misi mengejar ketertinggalan poin dari posisi empat klasemen sementara wilayah Timur ISL 2014.

BACA JUGA: Barca Gunduli Leon 6-0, Suarez Gagal Unjuk Gigi

Kemenangan ini sangat disyukuri skuad PSM yang musim ini harus menjadi tim "musafir" karena harus menggelar laga kandang di Surabaya. Dengan tambahan tiga angka sukses mendongkrak posisi klub kebanggaan Sulawesi Selatan tersebut ke peringkat 5 dengan 22 poin.

"Kami patut bersyukur atas kemenangan ini. Terlebih, gaya permainan khas Makassar kami kembali keluar," ujar Razak kepada wartawan pasca-laga berakhir.

Razak menjelaskan bahwa pemainnya memang sedikit terpancing dengan permainan keras Persepam. Hal ini diakuinya sempat mengganggu lini tengah permainan PSM.

"Khas Makassar kan seperti itu, kalau mereka dilanggar, mereka juga akan membalas langsung, tetapi itu masih dalam batas-batas kewajaran," terangnya.

Meski demikian, dia memberikan apresiasi kepada pemainnya yang telah bermain dengan maksimal. "Ada beberapa evaluasi yang akan kami selesaikan menjelang pertandingan selanjutnya nanti," katanya.

Di tempat yang sama, Arcan Iuri, pelatih Persepam MU menjelaskan bahwa rencana timnya untuk bersaing ketat merebut tiket delapan besar harus tertunda lantaran kekalahan ini. Namun, dirinya tetap optimis dengan timnya untuk bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat Madura. "Kans masuk empat besar masih terbuka untuk kami, peluang itu akan kami maksimalkan," katanya.

Yang menjadi kendala skuad Laskar Sape Kerap-julukan Persepam MU-yakni komunikasi antar lini yang tidak berjalan dengan bagus. Terlebih lagi, fokus Fachrudin dkk untuk meraih poin mengakibatkan pertahanan Persepam MU kurang dijaga dengan baik. Alhasil mereka kecolongan di babak pertama. (nap)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Tertinggal, Chelsea Bungkam Burnley 3-1


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler