Marketing Manager PT Nokia Indonesia Bagus Erlangga mengatakan, menggunakan Windows Phone merupakan salah satu strategi Nokia untuk meningkatkan kembali penjualan. Sebab, dia sadar bahwa pengguna smartphone cenderung menitik beratkan software daripada sekedar hardware. "Karena itu, kami sekarang fokus menggunakan Windows Phone sebagai operating system (OS)," ujarnya saat launching Nokia Lumia 820 dan Lumia 920 di Surabaya, Kamis (20/12).
Meski masih terhitung baru, Bagus yakin jika Windows Phone 8 dapat bersaing dengan OS smartphone lainnya. Menurutnya, sistem dan pasar aplikasi dalam Windows Phone 8 punya potensi yang bagus. "Pertumbuhan aplikasi di Windows Phone Store termasuk sangat cepat. Terhitung setelah 18 bulan, aplikasi di pasar kami sudah melebihi 100 ribu. Sedangkan platform lain, baru bisa mencapai 100 ribu aplikasi setelah 24 bulan," jelasnya.
Untuk lebih menggenjot penjualan, Nokia Indonesia sedang gencar menciptakan aplikasi berkonten lokal. Dia merinci, pihaknya telah menggandeng 60 Universitas dengan total 120 developer untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi konten lokal. Hingga saat ini, pengembang-pengembang tersebut telah menghasilkan 4.500 aplikasi lokal dari total 120 ribu aplikasi secara global.
"Kami terus memberi insentif kepada pengembang untuk mengembangkan aplikasi lokal yang penuh manfaat. Misalnya aplikasi untuk memesan penerbangan Garuda. Atau, aplikasi untuk memesan taksi bluebird. Jadi, masyarakat juga bisa merasakan manfaat penuh dari aplikasi kami," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Communication Manager Nokia Indonesia Jodie O"tania mengatakan, optimisme Nokia semakin kuat terhadap dua produk barunya. Sebab, respon yang diberikan masyarakat terhadap dua smartphone itu cukup bagus.
"Dua produk Lumia tersebut sudah ditunggu-tunggu konsumen dunia dan memperoleh ulasan bagus dari beberapa media. Dan kami harap bisa meneruskan kesuksesan Nokia di Indonesia," jelasnya.
Indikasi sukses, lanjut dia, sudah terlihat pada masa preorder. Dia menjelaskan, dalam masa preorder dari 1-16 Desember, banyak masyarakat menunjukkan minatnya terhadap dua produk tersebut. "Kami tak bisa menyebutkan angka pasti. Yang jelas, pemesanannya telah melebihi prediksi yang kami buat," ujar dia. (bil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Incar Laba Rp 29 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi