Kembangkan Bisnis Green Hydrogen, Pertamina Gandeng Pupuk Indonesia & Mitsubishi Corporation

Jumat, 04 Maret 2022 – 14:24 WIB
PT Pertamina, PT Pupuk Indonesia dan Mitsubishi Corporation berkolaborasi mengembangkan bisnis Green Hydrogen dan Green Ammonia Value Chain, serta Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Foto dok Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Mitsubishi Corporation berkolaborasi mengembangkan bisnis Green Hydrogen dan Green Ammonia Value Chain, serta Carbon  Capture Utilization and Storage (CCUS).

Kesepakatan ini sejalan dengan target pemerintah menurunkan emisi sebesar 29 persen pada 2030.

BACA JUGA: Imbas Menikah dengan Babysitter, Eks Suami Mawar AFI Tertekan Hingga Dipecat dari Bapak2ID

Kesepakatann kerja sama ini ditandatangani Direktur Strategi, Portofolio & Pengembangan Usaha PT Pertamina Iman Rachman, Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha PT Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan dan Kepala Perwakilan Mitsubishi Corporation untuk Indonesia, Takuji  Konzo, pada Rabu, (2/3).

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kerja sama dengan Pertamina dan Mitsubishi ini.

BACA JUGA: Belanja Makin Mudah Lewat AlloFresh, Barang Bisa Cepat Sampai

"Kami di industri pupuk, telah melakukan sejumlah inisiatif untuk bisa mendukung program pemerintah tersebut, salah satunya adalah pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai salah satu  sumber energi untuk pabrik kami di Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik," ujar Bakir.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan biaya pengangkutan yang ekonomis, salah satu alternatifnya adalah mengangkut hydrogen tersebut dalam bentuk ammonia.

BACA JUGA: Wacana Jokowi 3 Periode, Ernest Prakasa: Maaf, Enggak Dulu, Ibarat...

"Pupuk Indonesia sangat berpengalaman dalam mengoperasikan pabrik ammonia dan hal ini merupakan satu advantage. Kami berharap bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan dan pembangunan pabrik  green ammonia dan blue ammonia yang akan dikembangkan di Indonesia," kata Bakir.

Bakir menambahkan Pupuk Indonesia siap mendukung agenda G20 untuk transisi energi hijau dalam rangka program dekarbonisasi di Indonesia.

“Kami sangat berkomitmen untuk memastikan Indonesia bisa mengurangi emisi gas rumah kaca  berdasarkan National Determined Contribution (NDC) hingga 29% pada 2030, tetapi kami tidak bisa  melakukannya sendirian. Kami tahu bahwa untuk mewujudkannya, kuncinya adalah Partnership," tutur Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury.

Sementara, Iman Rachman berharap bisa segera terwujud bentuk kerja sama strategis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan akan mendukung pencapaian target-target nasional secara masif. 

“Langkah awal untuk mewujudkan pengembangan Blue/Green Hydrogen dan Blue/Green Ammonia di Indonesia tentunya juga akan menjadi milestone penting untuk membentuk ekosistem industri hijau  yang lebih luas lagi di Indonesia,” ujar Iman.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler