Kembangkan Teknologi Anti Sadap Buatan Dalam Negeri

Kamis, 06 November 2014 – 12:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang industri pertahanan nasional, PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) mengenalkan berbagai produk komunikasi dan informasi anti sadap pada Indodefence Expo, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (5/11).

Salah satunya yang sudah dikembangkan  adalah produk Cyber Defence Teknologi Anti Sadap untuk komunikasi via jaringan mobile, kabel, maupun data internet.

BACA JUGA: Jongla Instant Messenger Gandeng XL

"Kami pamerkan ke publik produk unggulan  anti sadap layanan pesan pendek atau SMS Guard, suara atau Voice Guard, pesan instan atau Chat Guard dan telepon PSTN atau TiO Guard," kata Managing Director PT ICK, Dahniar Wisnu Paramita, di Booth D187, Hall D, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dahniar menjelaskan, diantara keempat produk yang dipamerkan, tiga diantaranya merupakan produk baru yang  diluncurkan di perhelatan akbar pameran teknologi internasional itu. Tiga produk baru  tersebut Voice Guard, Chat Guard dan Tio Guard. "Menyusul tahun depan  kita luncurkan layanan antisadap Email Guard dan VPN (Virtual Private Network) Guard," ujarnya.

BACA JUGA: Gandeng Hacker Perangi Teroris

Sementara layanan SMS Guard sendiri sudah bisa dinikmati publik sejak tahun lalu. Semua produk teknologi keamanan komunikasi dan sistem informasi tersebut asli buatan karya anak bangsa.

“Kami kumpulkan para ahli kriptografi, IT security, mobile web developer, dan manufaktur perangkat keras berenkripsi asli Indonesia untuk mengembangkan produk komunikasi aman anti sadap,” papar Dahniar.

BACA JUGA: Esia dan Smartfren Kembangkan Jaringan Layanan 4G

Research and Production Director ICK Sujoko menjelaskan teknologi anti sadap perusahaan IT Security ini  sudah berstandar internasional. Algoritma, protokol, key management, aplikasi dan hardware berenkripsi yang dikembangkannya selain untuk kepentingan pemerintahan sipil, bisa dimodifikasi untuk kepentingan militer.

“Untuk kepentingan pemerintahan sipil misalnya, teknologi kami dapat dikembangkan dan diimplementasikan untuk melindungi keamanan data program e government. Sementara untuk militer, teknologi anti sadap tersebut mendukung jalur komunikasi aman  personel militer maupun kepentingan operasi via jaringan mobile, kabel, maupun jalur data. Semuanya untuk mendukung konsep cyber defence Indonesia,” ujar Sujoko. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Seri Andromax Harus Inden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler