JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan daftar siswa dari keluarga kurang mampu sebagai penerima dana bantuan siswa miskin (BSM) untuk mengisi perubahan data penerima yang diambil dari tim nasional penanggulangan kemiskinan.
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan bahwa wajar bila dalam penyaluran BSM nanti ada perubahan-perubahan data penerima. Misalnya siswa yang dalam dua tahun terakhir tergolong miskin berubah menjadi mampu. Sebaliknya yang dari keluarga mampu berubah jadi tidak mampu.
"Secara umum data penerima sudah. Kalau ada yang tidak tepat sasaran sedikit wajar, karena ini data 2011 dari tim nasional penanggulangan kemiskinan," kata Nuh di Padang, Senin (24/6).
Karena itu untuk penyesuaian perubahan data siswa tidak mampu tersebut, disiapkan sekitar 900 ribu daftat siswa kurang mampu sebagau buffer. Hal ini untuk mengisi bila ada penerima BSM tahun sebelumnya yang meninggal atau ada keluarga yang sebelumnya mampu saat ini sudah tidak mampu.
"Kalau yang miskin terus sekarang sudah mampu tapi masih dapat BSM tidak apa-apa. Tapi jangan sampai yang sebelumnya mampu tapi sekarang jadi miskin tapi tidak dapat. Ini harus divalidasi," jelas Nuh.
Namun demikian, Mantan Menkominfo ini mengaku sudah menetapkan penerima BSM di atas persentase siswa miskin sebelumnya tahun 2011 sebesar 11 persen, menjadi 40 persen. Langkah mengantisipasi seandainya terjadi inflasi akibat kenaikan harga BBM, maka siswa tidak mampu di atas 11 persen masih tercover.(fat/jpnn)
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan bahwa wajar bila dalam penyaluran BSM nanti ada perubahan-perubahan data penerima. Misalnya siswa yang dalam dua tahun terakhir tergolong miskin berubah menjadi mampu. Sebaliknya yang dari keluarga mampu berubah jadi tidak mampu.
"Secara umum data penerima sudah. Kalau ada yang tidak tepat sasaran sedikit wajar, karena ini data 2011 dari tim nasional penanggulangan kemiskinan," kata Nuh di Padang, Senin (24/6).
Karena itu untuk penyesuaian perubahan data siswa tidak mampu tersebut, disiapkan sekitar 900 ribu daftat siswa kurang mampu sebagau buffer. Hal ini untuk mengisi bila ada penerima BSM tahun sebelumnya yang meninggal atau ada keluarga yang sebelumnya mampu saat ini sudah tidak mampu.
"Kalau yang miskin terus sekarang sudah mampu tapi masih dapat BSM tidak apa-apa. Tapi jangan sampai yang sebelumnya mampu tapi sekarang jadi miskin tapi tidak dapat. Ini harus divalidasi," jelas Nuh.
Namun demikian, Mantan Menkominfo ini mengaku sudah menetapkan penerima BSM di atas persentase siswa miskin sebelumnya tahun 2011 sebesar 11 persen, menjadi 40 persen. Langkah mengantisipasi seandainya terjadi inflasi akibat kenaikan harga BBM, maka siswa tidak mampu di atas 11 persen masih tercover.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Resmikan Gedung Rp 95,5 Miliar di Unand Padang
Redaktur : Tim Redaksi